Program ‘Waste to Energy’ Siap Diterapkan di IKN

Putraindonews.com – Jakarta | Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) siap menerapkan program pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy) di wilayah industri Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Pemanfaatan sampah-sampah ini juga dapat diubah menjadi energi, maka prinsip penggunaan sampah untuk energi nantinya diterapkan di wilayah industri IKN. Dengan demikian, di wilayah industri tersebut penerapan sampah menjadi energi (waste to energy) bisa dapat dilaksanakan,” ujar Direktur Transformasi Hijau OIKN Agus Gunawan dalam seminar daring di Jakarta, Rabu (29/11/23).

Menurit Agus, ketika membahas tentang energi, tentu saja perlu juga untuk membahas beberapa sumber energi yang mungkin menjadi cadangan ataupun pemanfaatan dari sektor lainnya, misalnya sektor limbah.

BACA JUGA :   Menkominfo Budi Arie: Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024, Jadi Peringatan Bagi KPU RI

Selain berusaha untuk tidak terjadinya timbunan sampah yang besar atau agar masyarakat untuk tidak memproduksi sampah yang baru di IKN, maka sampah yang sudah terbentuk perlu diubah menjadi energi, selain dilakukan digunakan ulang (reuse) atau didaur ulang (recycle).

“Ini menjadi penerapan maupun penggunaan energi baru terbarukan (EBT) pada industri, kemudian juga menjadi isu untuk aksi mitigasi, kemudian menjalankan ekonomi sirkuler dari sektor limbah,” ungkapnya.

BACA JUGA :   Diapresiasi IMO-Indonesia, Para Tokoh Eks Pejuang OPM Ajak TPNPB Kembali ke Pangkuan NKRI

Sebagai informasi, teknologi waste to energy mengubah sampah menjadi energi yang dapat dimanfaatkan, sehingga mampu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Selain itu teknologi waste to energy juga dapat berkontribusi pada bauran energi yang lebih berkelanjutan.

IKN sendiri menargetkan untuk mengelola 60 persen sampah dengan menggunakan konsep pengelolaan sampah reduce, reuse and recycle (3R) serta pendekatan ekonomi sirkular.

Strategi ini mengelola sampah sebagai bahan baku yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut. Sedangkan sekitar 40 persen sampah lainnya dapat diproses menjadi energi. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!