18 Tenaga Perawat Se-Kota Sorong Mengikuti Pelatihan Khitanan Modern

Nasrullah, Trainer Khitan Modern Wilayah Indonesia Timur

PUTRAINDONEWS.COM

SORONG | Minggu 21 Oktober 2018. Untuk mencegah penyakit mematikan seperti kangker, HIV dan lain sebagainya, Sebanyak 18 tenaga perawat se-Kota Sorong, mengikuti pelatihan khitanan modern, Minggu (21/10) di Hotel Rumberpon.

Trainer khitan modern Wilayah Indonesia Timur, Nasrullah kepada wartawan usai kegiatan menjelaskan, kegiatan yang dilakukan merupakan khitan modern tanpa jarum suntik Pelatihan perdana yang baru dilakukan di Kota Sorong dengan melibatkan peserta dari semua jenjang profesi kesehatan dinataranya, Dokter, Perawat dan Bidan.

“Untuk pelatihan hari ini, pesertanya sebanyak 18 orang khusus untuk tenaga kesehatan Perawat. setelah ini kami akan alaksanakan kembali agenda pelatihan yang sama pada tanggal 6 dan 7 Desember,” ujarnya.

BACA JUGA :   Tambah 5 Titik Sentral, Danrem 061/Sk Apresiasi Vaksinasi Akabri 98 di Bogor

Sengaja memilih Kota Sorong untuk pelatihan tersebut, karena khitan modern ini baru pertama kali di lakukan sejak khitan modern ada di Indonesia. untuk panitia local sebanyak 2 orang sedangkan untuk panitia pusat sebanyak 3 orang dari Madiun Jakarta.

Perbedaan antar khitan modern dengan klasik, bahwa khitan modern biusnya tidak menggunakan jarum suntik. selain itu, kelebihan khitan modern adalah setelah selesai dikhitan diperbolahkan untuk langsung mandi dan melakukan aktifitas lainya tanpa dibatasi.

BACA JUGA :   PASCA WEBINAR SAFE N' HEALTH, Kemendagri Buka Ruang Untuk MOU Dengan IMO-Indonesia

Untuk manfaat khitan sendiri bukan hanya pada soal agama, namun yang lebih terpenting adalah cakupanya tentang culture sosialnya, aspek kesehatanya untuk bisa mencegah kangker penis, serviks pada vagina dan mengurangi angka penularan penyakit HIV/AIDS.

“Dari data survey kami, khususnya Kota Sorong adalah daerah endemic munculnya penyakit HIV ini, maka dengan khitan ini terutama khitan modern kita bisa membebaskan generasi dari tularan penyakit berbahaya itu,” ujarnya. (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!