Aliansi Peduli Pulau Hiri Sebut Jikomalamo Pelabuhan Hiri, Bukan Tempat Pariwisata Sube se Tabea…!!!
Masa aksi 6 Kelurahan datangi kantor Walikota Ternate
Putraindonews.com. Kota Ternate – Pemerintah Kota Ternate yang di bawah kepemimpinan Dr. H. Burhan Abdurrahman, SH MM., kembali di demonstrasi oleh masyarakat sekecamatan Pulau Hiri terdiri dari VI (Enam) Kel. Kelurahan di depan Kantor Wali Ternate, Selasa (14/02) Pagi tadi.
Kordinator Aksi Sultan Abu bakar, menilai Pembangunan merupakan salah satu solusi kesejahtraan bagi masyarakat kalangan bentuk aplikasi dari kebijakan pemerintah, ketika merespon problematika dalam Kota sosial. Namun, demikian berbeda dengan kebijakan yang diputuskan oleh Pemerintah Pulau Temate tejadi tumpang tindih serta diskriminatif Masyarakat di daratan atau diluar Kota Temate (Hiri, Moti dan Batang dua). Contoh nyata.
Permasalahan Pelabuhan tersebut status Regulasinya diatur pada Tahun 2015-2016 sebagai Pelabuhan penyeberangan reguler Hiri dan transit Batang dua. Karena terjadi konflik sengketa tapal batas antar sulamadaha dan Tokome hingga di Moratorium sementara waktu Ironisnya, ‘Pemerintah ingin mengambil alih jikomalamo sebagai Destinasi Pariwisata Kota Temate, dengan tujuan men Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan begitu Jikomalamo akan mengalami perubahan status dari Pelabuhan ke Pariwisata’.
Kebijakan tersebut bertantangan dengan regulasi dan aturan serta berdampak pada masyarakat Pulau Hiri, karena masyarakat lebih memilih menggunakan Pantai Sulamadaha sebagai Pelabuhan sementara. Sebab, terminal dan ruang tunggu Pelabuhan Jikomalamo tidak disediakan oleh Pemerintah Kota. Pemerintahan Dr. H. Burhan Abdurahman dua periode saat ini gagal menyelesaikan permasalah Pelabuhan tersebut.
Untuk itu, dengan kurangnya kepedulian Pemerintah tersebut (Pemkot) terhadap sejumlah problem pulau hiri, maka Aliansi Peduli Pulau Hiri yang terhimpun Masyarakat dan Mahasiswa kembali menggelar Aksi dan menyatakan sikap sebagai berikut: Pembuatan Terminal-Ruang tunggu serta operasikan Pelabuhan Jikomalamo., Pembentukan Polsekdan Danramil Permanen Kec. Pulau Hiri., Aktifkan Pemerintahan Kecamatan Pulau Hiri., Perubahan status Puskesmas, Kecamatandari Rawat jalan ke Rawat Inap., Bila tuntutan tersebut tidak diakomudir, maka kami akan membakar Kantor Kecamatan Pulau Hiri, Ungkapnya. *(Sul)*