8 Orang Meninggal dan 20 Orang Selamat, Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Rakyat Dilanjutkan Dengan Alat Berat

 

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | 1 Maret 2019. Evakuasi korban longsor di penambangan emas rakyat di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara terus dilakukan. Sesuai kesepakatan bersama dan dengan pertimbangan saat rapat koordinasi kemarin yang dipimpin oleh Deputi Operasi & Kesiapsiagaan BNPP (Basarnas), Bupati Bolaang Mongondow dan Forkopimda maka hari ini proses evakuasi korban longsor menggunakan alat berat. Demikian dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada awak media hari jumat 1/03/19 di Jakarta.

Sutopo juga menuturkan bahwa hingga pukul 12.00 WITA sebanyak 28 korban berhasil dievakuasi dimana 8 orang meninggal dunia dan 20 orang selamat.

Identitas 20 orang selamat tersebut adalah : Deni Potabuga (31) Warga Kelurahan Genggulang, Kec. Kotamobagu Utara, Kotamobagu. Sudarto Tulong (40) Warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong. Pian Potabuga (42) Warga Kelurahan Genggulang, Kotamobagu Utara, Kotamobagu. Topan Potabuga (43) Warga Kelurahan Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu. Anas Sutiyo Nugroho (24) Warga Desa Bongkudai Kecamatan Modayag Barat Kabupaten Boltim. Mardianto Singosari (32) Warga Desa Bongkudai, Kecamatan Modayag Barat, Boltim. Awal Mamonto (35) Warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong. Haya Londa (35) Warga Desa Mopusi Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong. Nadin Simbala (25) Warga Desa Bilalang Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu. Langku Alikarang (38) Warga Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong. Risko Tampoi warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Bolmong. Uding Dotulong warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong. Toni Paputungan warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong. Heldi Mokoagow warga Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kotamobagu. Muin Andrease warga Desa Solimandungan, Kecamatan Bolaang, Bolmong. Harson Mokoginta warga Desa Tudu Aog, Kecamatan Passi, Bolmong. Fandi Modeong warga Desa Mopait, Kecamatan Lolayan, Bolmong. Rusman Pobela warga Desa Pangian, Kecamatan Passi, Bolmong. Rustam Golonggom warga Desa Tudu Aog, Kecamatan Lolayan, Bolmong. Sapri Mokodompit warga Desa Pontodon, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu.

BACA JUGA :   JT610 Lion Air Jatuh Di Perairan Karawang Jawa Barat

Adapun 8 orang korban meninggal dunia adalah : Rifai Mamonto (39) warga Kelurahan Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu. Julfikran Makainda (16) warga Mataindo, Kecamatan Pinolosoian Tengah, Kabupaten Bolsel. Erwin Paputungan (35) warga Desa Mopusi Selatan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong. Waldi Tiwang warga Desa Pangian, Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolmong. Muksa Mamonto warga Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong. Martoni Asiking warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong. Teddi Mokodompit warga Desa Pontodon Timur, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu. Abdul Pitres Larene (44) Warga Bilalang III Kecamatan Bilalang, Bolmong.

BACA JUGA :   SUKSES WUJUDKAN MIMPI, Anak Petani Pulau Aru Jadi Tamtama TNI AU

Evakuasi terus dilakukan dan dikoordinir oleh Basarnas. Personil pang tergabung dalam operasi SAR Gabungan antara lain adalah Basarnas, BPBD Bolmong, BPBD Kotamobagu, Marinir, TNI, Polri, Pol PP, PMI, Tagana, Rescue JRBM, Tim Medis / DVI Polda Sulut dan Relawan. Saat ini jenis alat berat yang digunakan evakuasi adalah excavator, loader dan light tower tutup sutopo. (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!