Putraindonews.com – Pontianak | Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXII dan Musyawarah Nasional (Munas) Korps HMI-Wati (KOHATI) XXV di Pontianak, Kalimantan Barat yang dijadwalkan pada 24-29 November 2023 berpotensi batal dilanjutkan.
Adapun, penyebab di balik kemungkinan gagal dilangsungkannya Kongres dan Munas HMI itu tak lain dipicu oleh serangkaian masalah yang saat ini tengah berlangsung.
Rentetan permasalahan tersebut di antaranya mulai dari kurangnya ketegasan Ketum PB HMI Raihan Ariatama dalam memastikan kepastian hajatan dua tahunan itu hingga ketidaksiapan panitia kongres dalam menyelenggarakan acara.
Diketahui, acara pembukaan Kongres HMI dan Munas KOHATI telah berlangsung hari Jumat (24/11/23) yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Pembukaan yang berlangsung di Hotel Qubu Resort, Kubu Raya Kalbar itu disaksikan langsung oleh ribuan kader HMI yang datang dari berbagai daerah.
Namun, di balik perhelatan acara tersebut menyeruak sejumlah keluhan dari peserta yang sampai sekarang tidak bisa dijelaskan panitia kongres.
Keluhan-keluhan tersebut antara lain kesiapan panitia yang amburadul, pengurusan tiket pesawat peserta yang janggal, karena banyak peserta kongres merasa dikhianati oleh panitia yang mengelola transportasi peserta.
AZ, salah satu peserta yang enggan menyebut namanya mengaku menjadi salah satu korban dari ketidakbecusan panitia pengelola transportasi peserta.
Disebutkan bahwa ia dan rekan-rekannya lain merasa dipermainkan oleh panitia pengelola tiket transportasi. Pasalnya, tiket yang semula dijadwalkan akan mengakomodir perjalanan dari daerah asal ke lokasi kongres justru terhenti di Jakarta.
Padahal, menurut keterangan yang disampaikan, mereka sejak awal difasilitasi panitia hingga sampai ke tempat acara (Pontianak).
“Kita dari peserta banyak yang bingung ketika sampai di bandara, ditambah lagi tiket kita yang hanya sampai Jakarta tidak bisa lanjut ke lokasi kongres. Sehingga harus komunikasi orang lagi bahkan uang pribadi juga terpakai,” ujarnya di Pontianak, Jumat (24/11/23).
Tidak hanya itu, AZ juga mempertanyakan ketegasan Raihan Ariatama selaku penanggung jawab kongres di mana banyak peserta yang terlantar di bandaranya masing-masing.
“Bahkan yang membuat miris ada yang membatasi tiket peserta hanya cukup sampai di Jakarta,” tandasnya.
Menariknya, di balik rangakaian permasalahan ini justru di kalangan peserta Kongres dan Munas berhembus isu kalau hajatan tersebut akan dialihkan ke Jakarta.
Dengan begitu, ada dugaan kuat agenda Kongres HMI dan Munas KOHATI di Pontianak Kalbar bakal batal dilanjutkan dan besar kemungkinan akan digeser ke tempat lain dengan waktu pelaksanaan yang belum bisa dipastikan. Red/HS