PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Pasca pengumuman Kemenristekdikti prihal pringkat Perguruan Tinggi pada hari jumat 16 Agustus 2019 Kemarin, hal tersebut menjadi perhatian banyak kalangan, diantaranya Alumni UNSRI yang merespon peringkat Universitas Sriwijaya yang kembali merosot dari peringkat 32 menjadi 36.
Hal tersebut disampaiakan Raden Tedy kepada awak media senin 19/08/2019 di jakarta. “Sebagai seorang Alumni Unsri, saya cukup prihatin dengan penurunan peringkat Universitas Sriwijaya dalam 4 tahun terakhir”.
Raden Tedy ketua lembaga pengembangan usaha KADIN Indonesia, secara rinci menuturkan penurunan peringkat unsri dari tahun 2016 peringkat 23, tahun 2017 peringkat 24, tahun 2018 peringkat 32 dan tahun 2019 menjadi peringkat 36.
Menurutnya kemerosotan peringkat dari tahun ke tahun adalah paramater yang tidak baik untuk kepemimpinan suatu perguruan tinggi, hal tersebut tentunya akan menjadi ujian bagi anggota Senat Universitas Sriwijaya yang akan memilih Rektor untuk periode 2019 – 2024 yang akan menjadi sorotan dan penilaian publik.
” Unsri harus melakukan perubahan besar kalau ingin menjadi 10 besar perguruan Tinggi terbaik di Indonesia, adapun Rektor yang terpilih nanti diharapkan memiliki Visi dan Misi bukan hanya menjadi Perguruan Tinggi unggul didalam Negri, namun juga di tingkat dunia.
Untuk dapat memulihkan Kondisi tersebut tentunya dibutuhkan banyak upaya yang kongkrit dan bukanlah hal yang mudah.
Saatnya Rektor muda dan enegik pimpin Universitas Sriwijaya, yang diharapkan dapat mewujudkan Unsri menjadi Perguruan Tinggi yang diperhitungkan baik di Indonesia maupun dunia International,” pungkas Raden Tedy mengakhiri Diskusi ringan “SDM Unggul, Indonesia Maju.
Senada dengan Raden Tedy, dewan pembina nawacita Fx Sunarto bahwasanya ” Unsri perlu inovasi dan kerjasama denang berbagai lembaga terkait peran perguruan tinggi dalam Pembangunan bangsa secara optimal.”
@yfi