PutraIndo News – Jakarta 30 Juni 2017. Menjadi bagian dari bangsa Indonesia sesungguhnya merupakan bagian yang sudah ditentukan oleh sang Maha Pencipta karena siapapun tidak bisa menolak dimana ia dilahirkan.
Menjadi bangsa Indonesia menurut Presiden Suara Independen Rakyat Indonesia (SIRI) Tjandra Setiadji atau yang biasa disapa Andy adalah suatu anugerah yang perlu disyukuri. Karena bagi Andy Indonesia yang kaya akan SDA harus menjadi perhatian penuh oleh bangsanya.
Lalu Andy menjelaskan, jangan sampai Indonesia punya gunung emas tapi tidak menjadi berkah, melainkan jg musibah. Demikian juga bagi Andy, jangan sampai Indonesia punya minyak dan emas tetapi selalu terkait dengan darah dan nyawa manusia.
“Cadangan emas dibawah bumi Papua yang saat ini dikelola Freeport masih memiliki cadangan jutaan kilogram emas lagi yang baru habis dieksploitasi pada tahunn 2056,” ia menjelaskan akan kekayaan Indonesia. “Sedangkan Kontrak Karya (KK) Freeport habis pd 2021,” tambah Andy kelahiran Bagan Siapi Api.
Andy pun mengajak segenap bangsa untuk selalu melakukan pengawasan trhadap pengelolaan SDA yang dimilikinya.
“Pernah terjadi MoU antara pemerintahan SBY & Freeport pd 2009 lalu utuk memperpanjang lagi s/d 2041. Tapi dengan berlindung kepada UU Minerba yang menyebutkan bahwa KK baru dapat dievaluasi 2 thn sebelum kontrak habis, maka Jokowi membatalkan MoU tersebut,” ia mencontohkan suatu bentuk yang seharusnya dilakukan sebagai pengawasan.
Karena dengan demikian, menurut Andy, Amerika Serikat kebakaran jenggot. Jika Freeport tidak diperpanjang kontraknya, maka cadangan emas milik Amerika yang menjadi pondasi mata uang Dolar diseluruh dunia bakal rontok.
“Amerika Serikat tetap ingin menancapkan kukunya di Freeport, apapun taruhannya,” sebut Andy yang aktif di berbagai aktivitas sosial itu.
Karena bukan suatu yang tidak mungkin atas dibuat sempitnya peran Amerika atas pengelolaan SDA Indonesia lalu ia tidak berbuat hal-hal yang merugikan bangsa.
“Semua hal akan dibuat tidak aman di aman di Indonesia apabila Amerika direcoki tetapi sebagai bangsa besar Indonesia harus berani,” pungkas Andy pengacara senior itu.
@yfi