Putraindonews.com, Bangka Tengah – Keberadaan sampah menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintah saat ini. Sampah yang tidak tertangani secara baik dan menumpuk akan berakibat buruk bagi kesehatan lingkungan serta menimbulkan berbagai penyakit.
Ada dua upaya yang perlu dilakukan terkait Pengelolaan sampah, pertama mengurangi timbulan sampah dengan cara 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) dan kedua penanganan sampah itu sendiri ungkap Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung K A Tajuddin SH mewakili Plt. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung ketika membuka acara Sosialisasi Infrastruktur Hijau dalam Pengelolaan Sampah di Hotel Novotel, Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Senin (21/11/2016).
“Rumah tangga adalah penyumbang sampah terbesar, sementara TPS yang tersedia tidak akan mampu menampung sampah yang dihasilkan oleh masyarakat,” ujar Tajuddin.
Lebih jauh mengenai pengelolaan sampah melalui pendekatan 3 R, Tajuddin menjelaskan yakni Reduce artinya mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah dengan cara mengurangi penggunaan bungkusan yang hanya dapat digunakan satu kali pakai, Reuse yakni menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama sedangkan Recycle yaitu mengelola kembali sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
“Untuk recycle, contohnya pengelolaan sampah organik menjadi kompos, sampah kertas menjadi kertas daur ulang, serta sampah plastik, styrioform menjadi aneka kerajinan,” kata Tajuddin.
Tajuddin berharap masyarakat mulai bertindak untuk mengurangi sampah, oleh karena itu, pemerintah perlu mendorong peran serta masyarakat dalam mengelola sampah.
“Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya pengelolaan sampah ini agar berjalan optimal,” ujarnya.
Sementara itu hal senada disampaikan Sekretaris Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ade Palguna yang mengatakan pertumbungan masyarakat sangat berdampak pada produksi sampah, terutama sampah rumah tangga yang semakin meningkat setiap harinya, sedangkan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang lama-kelaman tidak bisa menampung sampah-sampah tersebut.
“Kami mengapresiasi bantuan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sudah menjalankan program sampah dengan baik,” ujarnya.
Pelaksanaan acara Sosialisasi Infrastruktur Hijau dalam Pengelolaan Sampah ditandai dengan pemberian bantuan motor sampah sebanyak 9 unit kepada kabupaten/kota yang diserahkan secara simbolis oleh K A Tajuddin.
Dodi salah satu penerima bantuan motor sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangat bersyukur atas bantuan motor sampah ini, mengingat di daerah kita saat ini sedang menggalakan program bank sampah, sekaligus mencipatakan daerah wisata yang bersih dari sampah dan pengelolaan sampah menjadi souvenir menarik buat wisatawan.
Sosialisasi yang dilaksanakan oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan RI turut dihadiri anggota DPR RI komisi VII Eko wijaya dari Fraksi Demokrat, dan peserta dari kabupaten/kota se- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta undangan lainnya. (HumasProvBabel&Putraindonews.com)