PUTRAINDONEWS.COM
PONDOK AREN |Â Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Seminar Pendidikan Karakter dengan tema “Melalui Pendidikan Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kita Tingkatkan Prestasi Siswa di Tangsel”.
Kegiatan yang diikuti kurang lebih 500 siswa dari 30 sekolah swasta dan negeri se wilayah gugus 1 Pondok Aren ini digelar di SMP Kristen Penabur Bintaro, Pondok Aren, Tangsel pada Selasa, 4 September 2018.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negara yang saat ini sudah mulai cenderung memudar dikalangan pelajar sehingga mudah dimasuki paham radikalisme dan perpecahan salah satunya indikasi kenakalan remaja dan tawuran antar pelajar,” ungkap Kepala Kesbangpol Tangsel Azhar Syamun.
Lanjutnya, masuknya bahaya narkoba dikalangan pelajar juga akan merusak jiwa dan emosional sehingga harus ada benteng yang kuat dari pribadi pelajar. Tangungjawab ini harus di laksanakan secara terpadu antara pihak pemerintah, sekolah, orang tua dan masyarakat
“Harapannya dari kegiatan ini agar para siswa lebih memiliki rasa nasionalisme serta sadar akan dirinya sebagai penerus pemimpin di masa yang akan datang yang memiliki semangat dan handal baik dari intelektual dan rohaninya,” bebernya.
Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menyambut gembira diselenggarakannya acara pendidikan penguatan wawasan kebangsaan, sebagai bagian dari proses mencapai tujuan peningkatan berbangsa dan bernegara.
“Hal ini memberikan harapan bahwa sebagai para pelajar, kita senantiasa berupaya menanamkan cinta tanah air dan berusaha untuk mempertahankan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia,” ungkapnya.
Harapan ini semakin menguat, manakala mencermati tema acara hari ini penguatan pendidikan wawasan kebangsaan. Yang terfokus kepada pendidikan karakter dalam penanaman cinta pada tanah air karena sebagai salah satu aspek yang sangat penting dan sama sekali tidak boleh diabaikan dalam membangun karakter pada para pelajar.
Dalam konteks inilah, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung dan menguatkan komitmen kita bersama untuk menanamkan jiwa nasionalime bagi adik pelajar. Sehingga pada gilirannya upaya dalam penguatan pendidikan wawasan kebangsaan dapat terpelihara kesatuan dan persatuan bangsa.
“Oleh karena itu, saya mengharapkan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sebagai bekal dan pedoman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” papar Airin.
Lunturnya persatuan dan kesatuan juga dapat menimbulkan bahaya runtuhnya negara kesatuan republik Indonesia, sehingga upaya penguatan pendidikan wawasan kebangsaan pada generasi muda khususnya bagi pelajar dalam rangka membangun karakter ini harus disikapi sebagai proses yang berkelanjutan.
Untuk itu, harapan yang dicapai melalui kegiatan ini adalah wawasan kebangsaan wajib disampaikan kepada pelajar sehingga mereka dapat membentengi dirinya dari pengaruh negatif globalisasi. Dampak negatif tersebut antaralain menipisnya rasa kebangsaan dan jiwa patriotisme dikalangan pelajar
“Pelajar supaya menjauhi kenakalan remaja yang kerap terjadi saat ini, seperti tawuran antar pelajar, narkoba , pergaulan bebas, yang mengakibatkan rusaknya moral generasi muda,” terangnya. (**)