PUTRAINDONEWS.COM
LOMBOK – NTB | Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tri Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kunjungannya, Tri turut menyalurkan bantuan masker yang diperoleh dari Yayasan Hope Indonesia. Dari satu juta masker, TP PKK Provinsi NTB akan memperoleh bantuan sebanyak 12 ribu masker, sementara sisanya akan didistribusikan di tempat lain.
“Kami membawa 12 ribu (masker), karena juga akan membagikan kepada Posyandu di Batalion TNI Angkatan Darat, dan juga Bhayangkari daerah NTB, serta nanti di Desa Melaka,†kata Tri saat melakukan pertemuan dengan pengurus TP PKK Provinsi NTB, di Ballroom Hotel Katamaran Senggigi, Lombok, Jumat (23/4/2021).
Tri menyadari, penggunaan masker masih dirasa sulit dilakukan bagi sebagian orang. Rasa tak nyaman, hingga kurangnya pengetahuan soal manfaat penggunaan masker pada masa pandemi, dirasakannya masih melanda sebagian masyarakat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sosialisasi protokol kesehatan, terutama penggunaan masker. “Jadi kita tidak boleh berhenti untuk mengingatkan protokol kesehatan ini,†pesan Tri.
Selain meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker, Tri juga meminta semua pihak tak lengah dan tak terlena dengan melandainya kasus penyebaran Covid-19, maupun hadirnya vaksin. Terlebih, dengan munculnya mutasi baru dari Covid-19, dan hadirnya gelombang kedua yang mengancam beberapa negara lain di dunia.
“Mari kita bersama-sama, mulai dari kita sendiri sampai ke masyarakat di sekeliling kita untuk memperhatikan hal ini, tidak lengah walaupun sudah dilaksanakan vaksinasi, tetap saja protokol kesehatan harus tetap kita galakkan dan terus sosialisasikan,†ujarnya,
Tak sampai disitu, Tri juga menekankan tentang pentingnya sosialisasi dalam pengelolaan sampah masker sekali pakai. Menurut Tri, jangan sampai limbah masker sekali pakai mencemari lautan NTB yang indah. Apalagi, potensi wisata yang cukup tinggi membuat NTB menjadi salah satu destinasi wisata. Tri menekankan, jangan sampai wisatawan melihat sampah masker mengotori laut NTB dan mengganggu biota di laut.
“Kita juga harus mensosialisasikan bagaimana mengelola sampah masker ini, karena sampah masker ini kalau tidak dikelola dengan baik, hanya dibuang begitu saja, ini kita punya laut yang luas, yang indah, yang sebetulnya adalah aset bagi NTB, jangan sampai ditemukan berjuta-juta (sampah) masker di laut, karena pengelolaannya yang tidak baik,†jelasnya.
Tri juga berharap, bantuan masker yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat di NTB. Ia pun meminta semua pihak tak lelah dalam menggelorakan penggunaan masker dan protokol kesehatan lainnya. Di samping itu, ia juga meminta semua pihak tak abai dalam pengelolaan sampah masker. Red/Ben