Bakamla Selamatkan ABK Berbendera Malaysia

Putraindonews.com,Jakarta – Jajaran petugas Bakamla melalui KN Tanjung Datu-301 sukses menyelamatkan anak buah kapal yang berada di lautan akibat kapal MT Silver Sincere berbendera Malaysia yang mereka tumpangi mengalami kebocoran, Minggu (12/1).

Berdasarkan siaran pers resmi Bakamla RI yang diterima di Jakarta, Senin, dijelaskan bahwa penyelamatan tiga awak kapal tersebut bermula ketika KN Tanjung Datu-301 di perairan Batu Ampar mendapat informasi dari layanan lalu lintas kapal atau Vessel Traffic Service (VTS) Batam pada hari Minggu (12/1) bahwa terdapat MT Silver Sincere yang mengalami kebocoran sehingga menyebabkan kapal miring kiri di sekitar 5 NM utara Pulau Bintan.

Berdasarkan informasi tersebut, KN Tanjung Datu-301 menurunkan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) beserta tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) untuk mendekati mendekati kapal yang miring tersebut.

BACA JUGA :   Kemendagri Dukung Penuh Komitmen Pemkot Surabaya Wujudkan Revolusi Mental

“Namun, sangat disayangkan pada pukul 17.00 WIB tim VBSS yang telah tiba di jarak 10 NM mendapat kendala untuk melanjutkan pertolongan akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi sehingga memutuskan untuk mengapung di sekitaran Pulau Putri,” ujar Komandan KN Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko dalam siaran pers tersebut.

Setelah situasi kondusif, Tim VBSS kembali melanjutkan perjalanan. Pada pukul 21.54 WIB hingga akhirnya akhirnya berhasil mengevakuasi empat korban MT Silver Sincere dan segera dibawa menuju kapal KN Tanjung Datu-301 di Batu Ampar. Sementara itu, empat korban selamat lainnya dievakuasi di KN Sarotama yang juga berada di perairan tersebut.

BACA JUGA :   Nilainya Fantastis, Buwas: Kemensos Ngutang Rp380 Milyar Ke Bulog !

Seluruh korban selamat langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Bakamla.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, miringnya kapal tersebut disebabkan kebocoran pada pipa overboat scupper yang keropos di ruang mesin sehingga air laut masuk ke ruang mesin dan menyebabkan banjir.

“Karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, akhirnya makin banyak air yang masuk ke ruang mesin hingga kapal miring ke kiri. Situasi makin memburuk hingga kapal tersebut tenggelam,” ujarnya.

Rudi menegaskan bahwa tindakan evakuasi ini merupakan bukti kuatnya komitmen Bakamla dalam menjalankan tugas di bidang penyelamatan dan pengamanan wilayah laut Indonesia. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!