Beras Produksi KTNA Tulungagung Layak Jual

Putraindonews.com – Tulungagung | Terbukti beras jenis 42 kualitasnya baik walau ukurannya lebih kecil, aromanya khas dan nasinya pulen.

Beras pulen yang dikemasi 3 kg dengan nama Toko Tani Indonesia betul-betul layak jual. Selain harganya yang cukup murah dan terjangkau Rp 1.100/kg nya ditinjau dari sisi Kesehatan juga sangat baik, karena Sebagian pupuknya menggunakan pupuk organik.

“Saat musim tanam ini istilahnya musim gadu, hasilnya masih cukup baik sekitar 80 persen sukses, walaupun ada serangan hama wereng,” kata Marsum petani anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo, Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur itu.

BACA JUGA :   Penjelasan BAPETEN Terkait Paparan Tinggi Radioaktif di Perumahan Batan Indah Tangsel

Dia juga mengatakan, beras hasil produksi Gapoktan Tani Mulyo mampu bersaing dengan produksi beras-beras daerah lain.

“Nasinya pulen, jadi dengan nasi hangat lauknya cukup kering tempe sudah sangat enak,” katanya.

Apa rahasia beras produksi Gapoktan Tani Mulyo hasilnya baik dan masuk katagori beras sehat?

Menurut Marsum, itu semua belajar dari pengalaman, salah satunya adalah kita harus melakukan pengamatan dan pemantaun seksama terhadap tanaman padi.

“Setiap hari, antara pukul 08.00 – 10.00 saya sempatkan untuk dating ke sawah untuk melakukan pengamatan, kondisi tanaman, hama tanaman, pengairan,” kata Marsum, saat dikonfirmasi media ini di stan Gerakan Pangan Murah pada Pameran Hasil Pertanian yang diselenggaarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Jumat (11/8).

BACA JUGA :   MENTERI PUPR ; Perlu Langkah Kolaboratif Melalui Kegiatan Multisektoral Dalam Penanganan Banjir

Bagaimana keterlibatan petani milenial? Dengan lugas Marsum menjelaskan, selama ini peranserta petani milenial cukup membanggakan, mereka sudah tertarik untuk menekuni pertanian sebagai ppekerjaannya.

“Ya saat ini petani milenial sudah cukup banyak di Tulungagung ini, mereka terjun bukan hanya pada pertanian tanaman pangan namun justru lebih banyak menekuni pertanian hortikutura, karena hasilnya lumayan besar,” kata Marsum yang juga menjabat Ketua II KTNA Kabupaten Tulungagung itu. Red/AG

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!