Putraindonews.com – Kulon Progo | Direktorat Kesiapsiagaan Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar finalisasi rencana kontingensi tsunami yang disebabkan gempa bumi di wilayah itu.
Penyuluh Bencana Direktorat Kesiapsiagaan BNPB Indah Fitrianasari mengatakan kegiatan kontingensi tsunami merupakan bentuk implementasi dukungan BNPB yang dilaksanakan di 30 kabupaten/kota secara bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan bersama.
“Penyusunan rencana kontingensi bertujuan untuk menyiapkan BPBD dan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk merespons dengan benar terkait dampak bencana,” kata Indah, Selasa (1/8).
Ia mengatakan, rencana ini merupakan komitmen secara bersama oleh setiap pemangku kepentingan dan akan diberikan pelatihan secara bertahap dan berlanjut, sehingga bisa semakin meningkatkan keterampilan penanganan bencana.
“Kegiatan ini juga sebagai uji publik untuk mendapat respons dan koreksi masyarakat, dan pihak terkait tentang dokumen kontingensi bencana tersebut,” kata Indah.
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satya Agus Nahrowi mengatakan seminar dan loka karya (semiloka) ini merupakan tahapan dari penyusunan rencana kontingensi tsunami, setelah tahapan penyusunan draft nol, draft final, semiloka dan sosialisasi.
“Harapan kami dokumen rencana kontingensi tsunami ini dapat menjadi acuan siapa berbuat apa saat terjadi bencana tsunami,” pungkasnya. Red/ST