Putraindonews.com, Makassar – Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Kelurahan (BPMPDK) Provinsi Sulawesi-Selatan bekerja sama dengan JICA menggelar pelatihan teknik fasilitasi dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang digelar mulai tanggal 5-14 desember 2016 di Hotel Ibis Makassar City Center.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 27 peserta yang terdiri dari Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) dari beberapa Kabupaten di Sulawesi-Selatan, antara lain; Kabupaten Maros, Pangkep, Wajo, Takalar dan Jeneponto.
Kegiatan ini diorganisir oleh Commit Foundation menghadirkan pemateri lokal dan nasional. Peserta yang seluruhnya adalah pendamping desa dan pendamping lokal desa diberikan tambahan pengetahuan terkait teknik fasilitasi dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Ashar Karateng selaku pemateri menjelaskan bahwa desa harus dipahami secara statika maupun dinamika, karena angka-angka statistik berupa jumlah penduduk, angka harapan hidup, jumlah penduduk miskin, luas wilayah dan lain-lain tidak boleh diterima begitu saja, tetapi harus didalami makna dibalik angka atau data itu.
Sebagai pendamping desa, untuk memahami desa harus mengetahui sumber daya (resources) apa yang dimiliki desa tersebut, masyarakat atau peradaban terbentuk karena masyarakat mendekati sumber daya,
Tugas pendamping desa memelihara sumber daya atau resources tersebut dan memahami lebih dalam setiap fakta sosial, ekonomi dan budaya masyarakat desa, tambahnya.
Azhar menambahkan bahwa ada tiga elemen penting pembangunan yang harus diketahui oleh para pendamping desa dan pendamping lokal desa, antara lain; Sumber Daya (Resources), Organisasi (Organisation) dan Aturan-Aturan (Norm), ketiga hal ini harus berjalan dan bersinerji, kata dia.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Aziz mengatakan bahwa pelatihan sangat berguna dan sangat kami butuhkan selaku pendamping lokal desa, karena kami diberikan pemahaman lebih terkait bagaimana taknis mendampingi desa didalam pembangunan dan pemberdayaan.
Untuk membangun kepercayaan masyarakat yang didampingi maka dibutuhkan kerja keras dan totalitas sebagai bentuk pengabdian sebagai aktivis sosial yang harus selalu hadir ditengah-tengah masyarakat sehingga dibutuhkan wawasan yang luas dan kapasitas yang cukup, karena pendamping desa atau pendamping lokal desa mendampingi pemerintah desa dan masyarakat desa sekaligus didalam pembangunan dan pemberdayaannya, tambah pendamping lokal desa dari Kecamatan Lau, Kabupaten Maros ini. (Abr)