Putraindonews.com – Sulsel | Pengurus Bunda Pustaka SD Negeri Borong mengadakan audiensi dengan pejabat lingkup Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Makassar, Kamis, 12 Oktober 2023. Dalam kunjungan ke Kantor Disnaker Kota Makassar, di Jl AP Pettarani No 72 ini, pengurus Bunda Pustaka didampingi Kepala Perpustakaan Gerbang Ilmu SD Negeri Borong, Saparuddin Numa, S.I.P.
Bunda Pustaka disambut dengan hangat di ruang PENTA oleh Baharuddin Mustamin S.STP, M.Si, Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Tenaga Kerja (PENTA) dan Irwan, SE, Sub Kordinator PENTA. Saparuddin, mengawali pertemuan dengan memperkenalkan Bunda Pustaka, sebagai program inovasi SD Negeri Borong. Dia juga secara garis besar menjelaskan program kegiatan Bunda Pustaka yang sudah berjalan selama ini.
“Tujuan kami mengadakan audiensi ini adalah ingin bekerjasama dengan Disnaker Kota Makassar,” jelas Ketua Bunda Pustaka, Mulyati Husain.
Mulyati Husain menambahkan bahwa Bunda Pustaka ingin mengembangkan SDM-nya agar bisa punya penghasilan sendiri sesuai dengan passion masing-masing. Bunda Pustaka ingin mengembangkan program wirausaha, semacam UMKM. Tentu diharapkan, usaha itu nantinya akan bermanfaat untuk pribadi dan Bunda Pustaka secara organisasi.
Menurut rilis yang dibuat oleh bagian publikasi, Andi Ike, selain Ketua Bunda Pustaka, hadir pula Sekretaris Bunda Pustaka, Selvi Sari (Bunda Khansa), dan Bendahara Bunda Pustaka, Kasmawati (Bunda Firah). Beberapa pengurus Bunda Pustaka juga turut serta, bersama seorang staf dari unsur Laskar Pelangi, Sultan.
Irwan menyampaikan bahwa Disnaker memang punya program-program pelatihan ketenagakerjaan. Sasaran pelatihan-pelatihan tersebut adalah orang yang pengangguran dan setengah pengangguran. Dikatakan, ibu-ibu ini termasuk ke dalam kelompok orang yang setengah pengangguran. Karena pagi sibuk dengan pekerjaan rumah tangga, nanti sekira pukul 12 siang baru bisa istirahat sambil menunggu anak pulang sekolah.
Saparuddin membenarkan apa yang dikatakan Irwan. Dia mengungkapkan bahwa ibu-ibu yang bergabung dalam Bunda Pustaka ini merupakan ibu-ibu yang kalau pekerjaan rumahnya sudah selesai maka mereka ke sekolah duduk-duduk kosong sembari menunggu anaknya pulang. Makanya dibentuk Bunda Pustaka agar ada kegiatan yang bermanfaat bagi ibu-ibu sambil menunggu anaknya pulang sekolah.
“Berarti sebelumnya, ibu-ibu ini adalah ibu-ibu ANJAS di”, antar jemput anak sekolah,” kelakar Baharuddin Mustamin, membuat semua yang ada di dalam ruangan Kabid PENTA tertawa.
Pada kesempatan itu, Irwan memberikan dua pilihan program. Yaitu, program pelatihan secara berkelompok dan program pelatihan individu. Menurutnya, karena Bunda Pustaka adalah sebuah komunitas maka sebaiknya nanti pelatihannya secara berkelompok.
Lanjutnya lagi, pihak Disnaker akan memberikan bantuan berupa alat yang akan digunakan. Bantuan tersebut nantinya akan dikontrol tiap 3 bulan, apakah tetap berkesinambungan atau tidak. Disarankan untuk merancang sebaik mungkin sistemnya.
Sebab, dia khawatir kalau tidak membuat perencanaan dan sistem yang baik, akan berpotensi terjadinya perpecahan dalam kelompok. Hal itu sesuai pengalaman-pengalaman sebelumnya. Perpecahan dalam kelompok ini biasanya terjadi akibat ada beberapa oknum yang memonopoli alat yang diberikan oleh Disnaker.
“Perlu nanti menjaga baik-baik alat atau bantuan yang akan diberikan setelah pelatihan,” pesan Baharuddin.
Sepulang dari Disnaker Kota Makassar, pengurus Bunda Pustaka berembuk kembali di Perpustakaan Gerbang Ilmu SD Negeri Borong, Jl Borong Raya No 8, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala. Diskusi singkat ini membahas mengenai jenis pelatihan apa yang akan mereka sepakati untuk dijalankan bersama-sama nantinya.
Juga bagaimana sistem pembagian hasil dan sebagainya. Tentu saja, ini merupakan cita-cita dari Bunda Pustaka, yang punya impian menjadi ibu-ibu produktif. Red/RT