Putraindonews.com – Cirebon | Bupati Cirebon Imron menyatakan bahwa Kabupaten Cirebon diproyeksikan menjadi kawasan industri dalam pengembangan Rebana Metropolitan di Jawa Barat, berkat potensi dan regulasi investasi yang mendukung sektor ekonomi baru tersebut.
“Kabupaten Cirebon itu dikhususkan untuk menjadi daerah industri. Kami pada Rabu kemarin sudah mendiskusikannya dengan Badan Kawasan Rebana Jawa Barat,” kata Imron di Cirebon, Kamis (25/1/24).
Guna mempercepat pertumbuhan industri baru, kata dia, Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah menjalankan beberapa program strategis.
Misalnya, dengan membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mengoptimalkan serapan investasi dari investor.
Imron menilai pembentukan satgas itu pada akhirnya cukup berdampak pada iklim investasi di Kabupaten Cirebon yang disebut mengalami pertumbuhan positif sepanjang 2023.
“Satgas investasi harus terus mengoptimalkan kinerjanya agar investor mau menanamkan dana (untuk pertumbuhan sektor industri),” ujarnya.
Dari data yang dilaporkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat, realisasi investasi di Kabupaten Cirebon menyentuh angka Rp2,16 triliun.
Melihat hal tersebut, Imron optimis pencanangan Kabupaten Cirebon sebagai daerah industri yang menunjang laju pertumbuhan ekonomi di Kawasan Rebana Metropolitan bisa segera terwujud.
“Kabupaten Cirebon memiliki banyak potensi yaitu industri pengolahan dan perikanan, garmen, rotan, potensi kuliner hingga wisata,” tuturnya.
Dia menjelaskan Kabupaten Cirebon nantinya menjadi titik penyangga bersama daerah lain seperti Majalengka, Indramayu, dan Kuningan untuk menunjang terealisasinya sektor industri pada wilayah Rebana yang terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban di Subang.
Menurut dia, setiap daerah memiliki peran masing-masing seperti Cirebon dengan potensi industri, Majalengka yang memiliki bandara internasional, Indramayu untuk sektor pertanian dan bidang pariwisata berada di Kuningan. Red/SG