PUTRAINDONEWS.COM
SURABAYA – JATIM | Kamis 20 Desember 2018. PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB), anak perusahaan PT PLN (Persero) berhasil mencapai band Industry Leader Baldrige Excellence Criteria pada tanggal 17 Desember 2018. Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya meningkatkan kinerja operasional secara kontinyu serta assessment yang dilakukan langsung oleh Executive Director Indonesia Quality Award Foundation; Tumpal Siregar, MBA selama 5 hari di kantor pusat PT PJB pada tanggal 3-7 Desember 2018. PJB mendapatkan skor 679 dan berhasil meraih predikat dalam band Industry Leader sekaligus mengukuhkan sebagai perusahaan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mencapai band Industry Leader Baldrige Excellence Criteria.
Melalui predikat yang prestisius ini akan mampu menambah kredibilitas di mata stakeholder dan investor PT PJB serta PT PLN sebagai induk perusahaan, karena tata kelola organisasi dan operasionalnya telah mencapai standar dunia.
Baldrige Excellence Criteria dikenal sebagai alat ukur kinerja organisasional pada organisasi profit dan non-profit dengan standar Amerika. Di Amerika, seluruh perusahaan negara milik Amerika wajib menerapkan Baldrige Excellence Criteria. Hingga saat ini, Baldrige Excellence Criteria telah diterapkan di lebih dari 80 negara.
Di Indonesia, adalah IQAF (Indonesian Quality Award Foundation) yang dipercaya sebagai pemegang lisensi dari Baldrige Perfomance Excelence Program, National Institute of Standard and Technology (NIST), US Department of Commerce untuk menggunakan Baldrige Excellence Criteria dan memberikan peringkat kepada perusahaan-perusahaan dan lembaga non-profit di Indonesia.
Selama 11 tahun, PT PJB telah menerapkan standar- standar dan kaidah yang diterapkan oleh Baldrige Excellence Criteria. Skor dan predikat Industry Leader pun tidak dengan mudah didapatkan. Selama perjalanan tersebut pula PJB melakukan perbaikan di seluruh elemen perusahaan dalam membangun iklim yang mampu merangsang kreativitas dan mendorong inovasi karyawan. PJB mengelola proses secara efektif untuk mendorong perbaikan proses kerja dan produk serta peningkatan kinerja melalui monitoring dan evaluasi prosedur yang kesemuanya dipantau melalui Sistem Teknologi Informasi. (**)