Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya 2018

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | 20 Desember 2018. Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2018 Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Bertempat di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (19/12).

Penghargaan diberikan langsung Menteri ,Yohana Yambise kepada Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, menjelaskan ini merupakan penghargaan ke tiga kali yang diraih Tangsel.

Ada Tujuh prasyarat pelaksanaan PUG menuju APE di daerah bila berjalan baik maka kesetaraan dan keadilan akan lebih optimal. Tujuh prasyarat itu dapat terlaksana dengan baik jika semua pihak terlibat dalam pembangunan baik pemerintah, swasta,DPRD, perguruan tinggi, lembaga/organisasi dan masyarakat memiliki komitmen untuk melaksanakannya.

“Pemenuhan tujuh prasyarat Pengarusutamaan Gender menjadi tantangan dalam implementasi Pengarusutamaan Gender itu sendiri terutama komitmen para pengambil kebijakan. Kebutuhan akan tim kerja yang solid untuk menerjemahkan kebijakan dalam tataran praktis akan menjadi dominan dan strategis terlebih dalam melakukan advokasi ke pihak terkait.”ungkapnya.

Tidak mengherankan bila Kota Tangerang Selatan bisa Meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori madya 2014, dan kategori utama pada tahun 2016. APE merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada kementerian atau lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai sebuah apresiasi bagi yang telah berhasil melakukan upaya pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak. Semoga tahun 2018 ini Kota Tangerang Selatan tetap menjadi salah satu Kota peraih APE terbaik di Provinsi Banten.

BACA JUGA :   Resmi Terdaftar di Kesbangpol, LMPT SULTRA Menjadi Mitra Provinsi Suawesi Tenggara

Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise secara simbolis memberikan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2018 kepada 9 (sembilan) Kementerian/Lembaga, 22 Pemerintah Provinsi dan 159 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Istana Wakil Presiden, Jakarta. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah atas komitmen dan peran Kementerian/Lembaga, dan pemerintah daerah yang telah berupaya dan berkomitmen melaksanakan pembangunan PPPA melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG).

Sejak 2004, Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG). Hal ini dilanjutkan dengan pemberian penghargaan APE yang terdiri dalam 4 (empat) kategori, yakni kategori Pratama, diberikan kepada 2 Provinsi, dan 44 Kabapaten/Kota; kategori Madya, diberikan kepada 1 Kementerian, 8 Provinsi, dan 75 Kabupaten/Kota; kategori Utama, diberikan kepada 1 Kementerian, 8 Provinsi, dan 36 Kabupaten/Kota; serta kategori tertinggi Mentor diberikan kepada 6 Kementerian/Lembaga, 4 Provinsi dan 4 Kabupaten/Kota, ungkap Menteri PPPA, Yohana Yembise saat memberikan penghargaan APE 2018 di Jakarta.

BACA JUGA :   UNDI NOMOR URUT, Camat Lubai Faisal Al Ahmad, S.STP, M.Si, ; Bersama Kita Wujudkan PILKADES Tanpa Black Campaign

Pemberian penghargaan APE 2018 merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 Tahun 2018. Selain penghargaan APE, Kemen PPPA juga memberikan penghargaan khusus kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani yang telah berperan aktif dalam menggerakkan strategi pengarusutamaan gender dalam pembangunan bangsa ini.

“Melalui pemberian penghargaan APE ini diharapkan semakin memotivasi Kementerian/Lembaga dan Pemda dalam melakukan berbagai inisiatif untuk mewujudkan proses pelaksanaan pembangunan dan menjamin hasil pembangunan yang adil bagi semua. Mari terus berkreasi untuk perempuan dan anak Indonesia. Harapan kami semua stakeholder dapat bekerja sama, berkolaborasi, dan saling bahu membahu mengemban mandat negara untuk menjadikan perempuan dan anak Indonesia berada pada garis aman, mandiri, bermartabat, dan berkualitas,”tutup Menteri Yohana. (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!