Cegah Stunting, Tim Penggerak PKK Gelar Pelayanan Kasih dan PMT

Putraindonews.com – Atambua | Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Belu kembali menggelar kegiatan runitas dengan pelayanan pemberian makanan tambahan gizi untuk pencegahan stunting dan gizi buruk bagi anak-anak usia balita hingga 5 tahun di PAUD St. Miquel dan Pos Yandu Karantina Binaan TP PKK Kabupaten Belu.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu, Freny Sumantri Taolin saat melaksanakan pelayanan di Paud St. Miquel dan Pos Yandu Karantina, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Rabu (12/4).

“Kita berharap kegiatan ini dapat membantu mencegah adanya stunting dan gizi buruk pada anak, sehingga anak-anak di lingkungan karantina, Kelurahan Manumutin tetap sehat dan cerdas,” ungkapnya.

BACA JUGA :   RENTANGKAN SAYAP ORGANISASI, IMO-Indonesia Kukuhkan Delapan Dewan Pimpinan Wilayah

Disamping melaksanakan Pelayanan Kasih, TP PKK juga melakukan pembagian paket bingkisan berupa baju seragam kepada 24 Anak Paud St. Miguel.

“Sebagai ketua TP PKK sekaligus sebagai Bunda Paud dan Bunda Literasi, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin untuk anak-anak di Kabupaten Belu yang terdampak stunting,” kata Freny.

Menurutnya, saat melaunching Posyandu Binaan TP PKK Kabupaten Belu beberapa waktu lalu. Dirinya terpanggil untuk memberikan sesuatu kepada anak-anak yang hebat dan pintar ini.
“Hari ini saya memenuhi janji itu dengan memberikan seragam kepada anak-anak Paud, agar mereka lebih semangat, senang dan suka cita untuk terus belajar,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa Pos Yandu Karantina terpilih menjadi Pos Yandu Binaan Tim Penggerak PKK, mengingat angka stunting yang cukup tinggi di kelurahan ini.

BACA JUGA :   Himpunan Pewarta Indonesia Memberi Warna Baru Untuk Masyarakat Pers Tanah Air

“Kunjungan kemarin menjadi keprihatinan kami, tetapi di Kelurahan ini terdapat angka stunting yang cukup tinggi, sehingga kami tergerak hati untuk memilih Posyandu Karantina ini menjadi Posyandu binaan TP PKK Kabupaten Belu,” terangnya.

Sambung Freny, program jangka pendek yang dilakukan TP PKK adalah pemberian makanan tambahan tiga kali sehari.

“Makanan tambahan ini dimasak langsung oleh Ibu-ibu TP PKK Kabupaten Belu. Kegiatan ini kami lakukan sebagai ungkapan kasih dari kami, walau ditengah kesibukan rutinitas kerja, tetapi kami tetap peduli dan memperhatikan anak-anak ini,” tandasnya. Red/Nov

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!