Putraindonews.com – Mukomuko | Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu terus memantau aktivitas empat pabrik kelapa sawit yang dilaporkan warga terkait dugaan pencemaran sungai.
“Kami terus melakukan pengawasan untuk mencegah pencemaran air sungai dan lingkungan di daerah ini,” kata Pejabat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Deni Novian, di Mukomuko, Selasa (8/8).
DLH Kabupaten Mukomuko sebelumnya menerima laporan dari sejumlah warga di daerah ini terkait dugaan pencemaran sungai yang dilakukan oleh empat pabrik kelapa sawit di daerah ini.
Ia menyebutkan, sebanyak empat pabrik kelapa sawit tersebut, yakni PT Gajah Sawit Sakti (GSS), PT Karya Agro Sawitindo (KAS), PT Karya Sawitindo Mas (KSM), dan PT Usaha Sawit Mandiri (USM).
Ia menjelaskan, instansinya sebelumnya menerima laporan dari warga yang menemukan ikan mati dalam jumlah besar di aliran Sungai Air Hitam yang berada dekat dengan PT GSS.
Kemudian instansinya telah mengecek secara visual kondisi air Sungai Air Hitam, namun belum ditemukan adanya dugaan pencemaran sungai tersebut.
Selain itu, katanya lagi, PT GSS selama ini membuang limbah cair ke daratan atau lahan perkebunan kelapa sawit milik petani yang berada dekat dengan perusahaan tersebut. Red/Abi