Dorong UKM Indonesia, ILO Luncurkan Program Transformasi Digital

***

Putraindonews.com – Jakarta | Komitmen Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) untuk memajukan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tidak sekadar isapan jempol.

Hal itu dibuktikan dengan peluncuran pelaksanaan tahap kedua program “Mempromosikan Usaha Kecil dan Menengah melalui Akses Pelaku Wirausaha terhadap Jasa Keuangan (Promise II Impact)” di Jakarta, Kamis (2/3).

“Saat ini, salah satu agenda utama ILO adalah mendorong pengembangan UKM di Indonesia. UKM sangat penting untuk mewujudkan pekerjaan yang layak dan produktif,” ujar Direktur ILO untuk Indonesia Michiko Miyamoto dalam sambutannya secara daring, Kamis.

Tidak hanya itu, ILO juga berkomitmen mendukung bidang pekerjaan ini dengan mengembangkan UKM melalui akses ke keuangan dan promosi digital, katanya menambahkan.

Didanai Sekretariat Negara Swiss untuk Bidang Perekonomian (SECO), program Promise II Impact bertujuan untuk memperkuat lingkungan yang mendukung sektor keuangan inklusif bagi UKM yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesempatan kerja, terutama di masa pascapandemi.

BACA JUGA :   Jalin Komunikasi dan Silaturahmi dengan Media Online, Gubernur Koster Temui IMO-Indonesia DPW Bali

Program ini juga mendukung prioritas Pemerintah Indonesia untuk mempromosikan ekonomi digital serta sejalan dengan kebijakan dan program pemerintah untuk pemulihan ekonomi pascapandemi dengan mendorong transformasi digital dan meningkatkan inklusi keuangan, termasuk pendanaan UKM.

Untuk mencapai tujuan-tujuan di atas, program ini mendukung UKM untuk memanfaatkan layanan keuangan digital dan meningkatkan nilai ekosistem rantai nilai baru UKM dengan adopsi teknologi digital yang khusus dikembangkan oleh UKM di sektor produktif.

Selanjutnya, program ini membangun kapasitas dan memberikan dukungan teknologi digital bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai sasaran utama, dengan sasaran tambahan kepada pelaku UKM dan pemberi layanan pengembangan usaha.

BACA JUGA :   Cegah Stunting, Benyamin Setuju Pemberian Makanan Tambahan di Posyandu Dicover APBD

“Industri keuangan digital telah berkembang pesat, dan pemerintah memperkirakan sekitar 19,5 juta UKM sudah terhubung dengan ekosistem digital tersebut. Ini adalah angka yang besar dalam mencapai tujuan Pemerintah Indonesia untuk mendigitalisasi 30 juta UKM pada 2024,” tutur Miyamoto.

Untuk memberikan akses yang lebih besar kepada UKM untuk berdigitalisasi, Promise II Impact terfokus pada empat strategi yaitu mendorong penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan skala usaha UKM; mendukung adopsi teknologi digital oleh BPD dan BPR; meningkatkan ekosistem yang terikat dalam mata nilai UKM melalui digitalisasi, perluasan pembeli, dan akses yang lebih baik terhadap keuangan; serta melibatkan pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan dan program pemulihan ekonomi yang disasarkan pada UKM dan penyedia jasa keuangan.

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!