PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Senin (23/04) – Bertempat di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial Republik Indonesia Jl. Salemba Raya, pada Pukul 07.30 WIB dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Kartini. Upacara dihadiri oleh seluruh Pegawai di lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Upacara Peringatan Hari Kartini 2018 dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Dr. Kanya Eka Santi, MSW.
Walau ditengah suasana mendung dan hujan Upacara kali ini berlangsung dengan lancar, hikmat serta dipenuhi suasana semangat Persatuan dan Kesatuan Republik Indonesia. Seluruh peserta upacara kompak mengenakan Busana Nasional. Pakaian yang digunakan oleh peserta berupa pakaian adat atau tradisonal yang berasal dari beragam Suku Adat yang tersebar di seluruh daerah Indonesia.
Kanya Eka Santi selaku pimpinan upacara pada kesempatan ini menyampaikan beberapa fakta tentang masih banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh perempuan Indonesia dewasa ini seperti : Survey dari Women’s Advancement, 2017 menyebutkan bahwa di Indonesia, para wanita telah memiliki akses yang baik terhadap pendidikan tingkat lanjut (33,2 persen), namun mereka masih kurang terwakili dalam hal partisipasi lingkungan kerja dibandingkan dengan laki laki.
Survei yang dilakukan kepada 9,000 perempuan sebagai responden usia 15-64 tahun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan United Nations Fund for Population Activities (UNPFA) tahun 2017 menyebutkan bahwa 33,4 % Responden mengaku pernah mengalami kekerasan dalam hidup mereka.
Survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan United Nations Children Fund (UNICEF) tahun 2017 menyebutkan bahwa angka usia perkawinan anak (dibawah 18 tahun) di Indonesia masih tinggi sekitar 23 %.
Selain fakta di atas Kanya Eka Santi selaku Pembina Upacara menyatakan bahwa perempuan memiliki peranan penting sebagai tiang negara dan menentukan nasib sebuah bangsa, itu sesuatu yang sangat nyata adanya. Tetapi tidak kalah nyata juga, bahwa budaya masyarakat di dunia secara umum masih menempatkan laki-laki pada hierarki teratas.
Kondisi ini sadar atau tidak telah menjadi bagian dari kehidupan perempuan dan laki-laki yang disosialisasikan secara turun-temurun. Hal ini dikarenakan, masih terbatasnya partisipasi perempuan, banyaknya kekerasan terhadap perempuan dan angka pernikahan dini serta banyak tantangan lainnya yang perlu untuk dihadapi bersama. Upaya untuk menghadapinya bukan hanya oleh perempuan melainkan juga laki-laki.
Melalui pelaksanaan Upacara dalam memperingati hari Kartini ini, diharapkan mampu meningkatkan semangat tentang kemanfaatan peran perempuan, sebagai Ibu yang penuh cinta bagi anak-anaknya, partner hidup yang handal bagi suaminya, sumber daya yang dapat diandalkan oleh keluarga besarnya dan tentunya tiang yang kokoh bagi bangsa dan negara nya.
Nilai ini diharapkan dapat diterapkan oleh seluruh peserta upacara baik perempuan maupun laki-laki yang merupakan bagian dari Pegawai di lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia. (**)