Situasi Sulit, Owner Ramai – Ramai Obral Pabrik Garmen ‘Ada Yang di Bawah NJOP’

***

Putraindonews.com – Jakarta | Menghadapi situasi sulit, pemilik pabrik-pabrik garmen ramai-ramai menjual unit usahanya.

Menariknya, mereka tidak sekadar menjual pabriknya, tapi juga dijual di bawah harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Informasi tersebut terkuak melalui situs penjualan online, di mana pabrik-pabrik ini berlokasi di Jabodetabek hingga Jawa Tengah.

Kalangan pengusaha mengungkapkan bahwa hal ini terjadi akibat berbagai hal.

“Mungkin demikian karena faktor kesulitan finansial akibat menurunnya ekspor,” kata Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Anne Patricia dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (3/2).

Industri pertekstilan memang menghadapi situasi sulit belakangan ini karena ekspor yang jatuh secara dalam. Kondisi belum juga membaik hingga kini karena daya beli negara tujuan seperti Eropa dan Amerika Serikat juga tidak membaik. Jumlah pabrik yang masuk daftar jual pun bisa terus bertambah banyak ke depan.

BACA JUGA :   Dorong Industri Kreatif, BUMN Berikan Dukungan Promosi Serta Bantuan CSR Pembuat Miniatur Pesawat Garuda

“Tapi dari segi jumlah saya nggak aware berapa banyak,” kata Anne.

Banyak dari pabrik garmen tersebut dijual cepat oleh pemiliknya. Salah satu pabrik yang tengah ditawarkan adalah eks pabrik garmen berlokasi di Rawa Buaya, Jakarta Barat. Dengan luas tanah 1.874 m2 dan luas bangunan 1.191 m2.

“Rp17 miliar total. Dijual Cepat. SHM Sertifikat,” begitu deskripsi penawaran si agen penjual properti.

BACA JUGA :   KETUM AKP21 ; Terkait Omnibus Law, Perpajakan Perlu Sosialisasi Sebelum Diterapkan

Disebutkan, si agen baru melakukan pembaruan pada 3 Januari 2023. Selain itu, ada juga pabrik yang tengah dilego, berlokasi di Kawasan Industri Cakung, Jakarta Timur.

“Di bawah harga NJOP. Pabrik, gudang & kantor peruntukan zona industri seluas 2,25 ha (Rp 7jt/m) di jalan raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur. Luas tanah 2,25 ha Bangunan 16,200m include mesin-mesin yang masih ada,” begitu deskripsi agen penjual. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!