Fahri Hamzah Ikut Rombongan Presiden Saat Kunker ke NTB untuk Resmikan Smelter

Putraindonews.com – Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019, Fahri Hamzah ikut dalam rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupetan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (23/9/2024), untuk meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT. Amman Mineral Internasional Tbk.

Terkait keikutsertaan Fahri Hamzah, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Sespres),Yusuf Permana dalam keterangannya, Senin (23/9/2024) mengatakan, Fahri hadir karena yang bersangkutan merupakan putra daerah dan juga diundang oleh PT. Amman.

Apalagi, lanjut Yusuf, Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora itu, saat duduk sebagai salah satu Pimpinan DPR RI juga selalu mendorong program hilirisasi, termasuk salah satu tokoh daerah yang memberi masukan kepada Presiden Jokowi.

BACA JUGA :   Resmikan Toko Modern Adhyaksa Mart, Koperasi Badan Diklat Kembali Menggeliat

“Sewaktu Pimpinan Dewan, beliau (Fahri Hamzah) sangat mendorong program hilirisasi,” kata Yusuf seraya menambahkan kalau Presiden Jokowi juga ingin mendapat masukan dari tokoh daerah terkait pembangunan di daerah.

Sedang Presiden Jokowi saat peresmian smelter, menekankan pentingnya hilirisasi industri sebagai langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai negara industri maju yang mandiri dalam mengolah sumber daya alam.

“Sebagai pemilik cadangan tembaga masuk dalam tujuh besar dunia, kita telah memasuki babak baru dalam hilirisasi industri tembaga. Dan, kita ingin menyongsong menjadi negara industri maju dengan mengolah sumber daya alamnya sendiri,” kata Presiden yang juga mengapresiasi investasi besar yang dilakukan PT. Amman Mineral dengan total nilai Rp21 Triliun untuk pembangunan smelter ini.

BACA JUGA :   Lantik Muttaqien Jadi Pj Walikota Tebingtinggi, Pj Gubernur Sumut Yakin Mampu Jalankan Roda Pemerintahan

Smelter tersebut menggunakan teknologi double flash cyclone untuk memproduksi katoda tembaga sebagai produk utamanya, dengan kapasitas pengolahan hingga 900 ribu ton konsentrat per tahun.
Dalam operasinya, smelter ini akan menghasilkan 220 ribu ton katoda tembaga, 18 ton emas, 55 ton perak, dan 850 ribu ton asam sulfat sebagai produk sampingan.

Menurut Presiden Jokowi, hal ini akan memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi ekonomi lokal dan nasional, terutama dengan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi NTB dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Smelter Tembaga dan Pemurnian Logam Mulia Amman, pagi hari ini saya resmikan,” tutup Presiden Jokowi. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!