Fikes UMMU Ungkap Maluku Utara Krisis Kesehatan

Muhammad Tamrin Budi
Dosen Fikes UMMU Ternate

Putraindonews.com. Kota Ternate – Perhatian pemerintah daerah soal pelayanan kesehatan di maluku utara belum tekontrol dengan baik khususnya beberapa RSU dan Puskesmas semaluku utara, kata Muhammad Tamrin Budi, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UMMU Ternate Ummu Ternate kepada media ini, Selasa (07/02).

Katanya, masalah pelayanan terutama dalam hal pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kalangan petugas kesehatan dan non kesehatan di Indonesia khususnya maluku utara belum terekam dengan baik.

BACA JUGA :   Politisi Senior Makassar Sebut 3 Nama Yang Akan Bertarung di Pilwalkot 2020

Jika kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju (dari beberapa pengamatan) menunjukan kecenderungan peningkatan prevalensi. Sebagai faktor penyebabnya, sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai. Ungkapny

Kata Tamrin, Banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman walaupun sudah tersedia. Dalam penjelasan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan disekitarnya.

BACA JUGA :   Gempa Bumi Berkekuatan 5,1 M Guncang Sukabumi

“Maluku Utara masalah kesehatan kerja belum teratasi dengan baik, terutama di berbagi perusahaan yang sangat minim, oleh karena itu pemerintah harus lebih jelih melakukan pengawasan terhadap ketenagakerjaan yang ada di Maluku Utara”.

Selain itu, Soal penyakit akibat kerja, sumber dari penyakit akibat kerja, Yaitu menejmen waktu kerja yang tidak sesuai dengan prosedur tata pemerintahan itu sendiri, ungkap Tamrin. *(Sul)*

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!