Gedung SMAN 1 Waikabubak Dilahap Si Jago Merah

Putraindonews.com – NTT | Bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Waikabubak di Jalan Teratai No. 6, Kodaka, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat dilahap si Jago Merah pada hari minggu, 10 september 2023 sekitar pukul 07.15 Wita.

Salah seorang saksi kepada Putraindonews.com mengatakan bahwa awalnya melihat api dibawah pohon kepok dan mengira bahwa ada yang membakar sampah.

“Pas saya bangun, saya lihat api masih kecil saja di bawah pohon kepok dan saya pikir ada yang bakar sampah jadi saya biarkan saja dan lanjut masuk kamar, beberapa menit kemudian pas saya keluar dari kamar saya lihat api sudah besar dan merambat ke mes guru jadi saya teriak,” ungkap Arni Banja Oru seorang Mahasiswi Praktek. Senin (11/9/23).

BACA JUGA :   Sesuai Kebutuhan, Impor Garam Pastikan Produksi Industri Tak Terhenti

Atas musibah kebakaran ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumba Barat kunjungi SMAN 1 Waikabubak untuk memberikan bantuan.

Antonius Sufresna Kabba, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumba Barat mengatakan bahwa penyebab kebakaran belum diketahui pasti, karena bertepatan kejadian tersebut sebelumnya ada yang membakar sampah di belakang area mess guru, tetapi diduga hubungan arus pendek listrik yang menyebabkan kebakaran terjadi.

“Awal mula saksi kejadian melihat adanya kepulan asap yang berasal dari mess guru, ternyata api sudah membesar dan menyebar ke bangunan lain dan menghabiskan seluruh isi mess yang ada. Warga masyarakat melaporkan kejadian tersebut kepada aparat berwajib untuk meminta bantuan,” pungkasnya.

BACA JUGA :   Perbedaan Spesifikasi Masker Bedah dan N95 Menurut Kemenkes RI

Lanjut Antonius, Tim BPBD bersama warga masyarakat membantu memadamkan api dengan peralatan yang ada. TRC menurunkan mobil Tangki Air untuk dilakukan penyemprotan pada sumber api yang menyala agar tidak semakin menyebar ke bangunan ruang kelas yang lain.

“Menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah tanpa diawasi, dikarenakan cuaca kemarau ekstrim yang dapat menyebabkan kebakaran lahan,” imbuhnya.

Adapun dampak kerugian dari hangusnya bangunan berupa 3 gedung mess guru dan 1 gedung aula beserta sebagian barang-barang. Diperkirakan kerugian yg terjadi kurang lebih Rp. 650.000.000.

Atas musibah ini, Tim BPBD Kabupaten Sumba Barat memberikan bantuan berupa sembako dan juga alat rumah tangga kepada setiap Kepala keluarga yang menempati mess guru yang terbakar. Red/Nov

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!