PUTRAINDONEWS.COM
Jakarta | Tim Kantor Staf Presiden (KSP) menemui puluhan petani asal Kecamatan Cikedung Indramayu Jawa Barat, yang berunjuk rasa di kawasan selayang pandang tugu Monas Jakarta, Rabu (3/11). Kedatangan tim KSP untuk mendengar langsung aspirasi pengunjuk rasa.
“Petani ini mewakili 8 ribu Kepala Keluarga (KK). Mereka menuntut keputusan pengalihan lahan ke tanaman tebu yang dilakukan PT PG Rajawali II dibatalkan,†ujar Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko.
Joko menambahkan, sebelumnya lahan seluas 6.800 hektare milik PT PG Rajawali II tersebut oleh petani ditanami padi, buah-buahan, dan palawija. Namun setahun terakhir ini, petani diminta untuk beralih ke tanaman tebu. “Petani menolak karena pengalaman warga Majalengka yang diminta menanam tebu itu merugi,†sambung Joko.
Selain itu, petani juga menganggap skema hutang untuk modal biaya menggarap tanam tebu tidak jelas dan transparan.
Menanggapi aduan tersebut, KSP akan melakukan verifikasi di lapangan agar persoalan yang dialami puuhan petani Cikedung Indramayu segera menemukan jalan keluar. “KSP secepatnya akan menghubungi semua pihak, baik dari pihak pemkab, perusahaan, dan pihak – pihak yang terkait lainnya,†ucap Joko di dihadapan petani pendemo. Red/Ben