Gelombang Tinggi di Laut Jawa Berpotensi Besar, BMKG Imbau Nelayan Waspada

Putraindonews.com – Cilacap | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat utamanya nelayan untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saat ini memang tengah memasuki musim angin tmuran, yang mana musim ini ditandai dengan musim panen ikan.

“Musim angin timuran bagi nelayan di pesisir selatan Jabar-DIY khususnya Kabupaten Cilacap dapat dikatakan sebagai masa panen,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (31/5).

Menurut dia, hal itu disebabkan pada musim angin timuran biasanya berbagai jenis ikan akan bermunculan di laut selatan Jabar-DIY.

BACA JUGA :   Sambut GPDRR 2022, Masyarakat Sipil Didorong Partisipasi Dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana

Akan tetapi, kata dia, gelombang tinggi tetap berpotensi terjadi pada musim angin timuran, sehingga nelayan diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada saat melaut untuk menangkap ikan.

“Pada prinsipnya, gelombang tinggi terjadi saat pola angin cenderung bergerak searah dengan kecepatan tinggi. Sementara saat musim angin timuran, pola angin cenderung bergerak dari arah tenggara hingga timur,” jelasnya.

Ia pun mencontohkan prakiraan cuaca di wilayah perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY pada hari Rabu (31/5).

BACA JUGA :   Wakasad Hadiri Upacara Pelepasan Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi

Dalam prakiraan cuaca tersebut, kata dia, tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai 2,5-4 meter, sehingga masuk kategori tinggi.

“Peluang terjadinya gelombang tinggi tersebut diprakirakan akibat pola angin yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan berkisar 4-20 knot,” katanya.

Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau nelayan untuk memerhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran karena berdasarkan analisis, angin dengan kecepatan lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko pada keselamatan perahu nelayan. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!