PUTRAINDONEWS.COM
PANGKALPINANG |Â Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin, MS.i,. Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim), pria kelahiran Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat Kemarin (9/8/2019)sekitar pukul 14.00 WIB mengunjungi Pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
Selain didampingi Kepala Dinas Pehubungan Provinsi Babel, Tajuddin, Dirpolair Polda Babel dan Kepala KSOP Pangkalbalam dan beberapa orang staf, sebelumnya Ridwan juga di terima oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung H. Erzaldi Rosman.
Tersiar kabar kedatangannya, selain mengunjungi Pelabuhan Pangkalbalam namun Ridwan juga meninjau tongkang Berkat Mandiri 33 yang bermuatan 4.000 ton Zirkon yang berada diseberang pelabuhan. Diketahui tongkang Berkat Mandiri 33Â merupakan tongkang yang akan mengirim ribuan ton zirkon dari Pelabuhan Pangkalbalam tujuan Kalimantan Tengah (Kalteng), bahkan informasi yang beredar zirkon tersebut akan dipindahkan muatkan ditengah laut dengan kapal splendor Koahsiung berbendera Panama.
“Ini kunjungan lebaran haji sekalian liburan aja disini. Ya sambil lihat lihat Pelabuhan Pangkalbalam,” kilah Ridwan kepada Pewarta IMO Indonesia Babel.
Pantauan Pewarta HPI Babel, Ridwan bersama rombongan, selain mengecek tongkang Berkat Mandiri 33 bermuatan ribuan ton zircon milik PT Indomas, dan berkunjung ke markas Dit Polair Polda Kep. Bangka Belitung.
Setelah melihat tongkang berkah mandiri 33, Ridwan langsung melihat tepukan zircon milik PT Indomas yang tersebut. Selang beberapa jam kemudian Ridwan beserta rombongan kembali merapat ke Pelabuhan pangkalbalam. Disini, Ridwan bergegas masuk kekantor Ditpolair Polda Babel.
Entah apa yang dibahas oleh orang kementerian ini, pasalnya saat berada di kantor Ditpolair Polda Babel, awak media yang sejak lama menunggu tidak diijinkan masuk oleh petugas jaga.
” Mohon maaf bang, Pak Dir nya sudah mau sudah berangkat mendampingi Panglima,” katanya.
Sementara Plt Kepala KSOP Pangkalbalam, Holoan Siregar mengatakan, terkait dengan belum berlayarnya tongkang muatan zircon tersebut dikarenakan sampai detik ini pihaknya belum menerima pengajuan SIB dari agen pelayaran.
“Sampai saat ini pihak agen pelayaran belum mengajukan permohonan SIB agar tongkang tersebut bisa segera berlayar,”ujar Hasoloan.
“Kami masih menunggu dokumen dari perusahaan atau agen untuk penerbitan Surat Izin Belayar. Sampai saat ini belum ada pengajuan. Infonya masih ada dokumen barang yang belum lengkap,” ungkap Hasoloan Siregar ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis petang.
Dijelaskannya, untuk mengeluarkan SIB tongkang Berkah Mandiri tersebut terdapat beberapa syarat yang harus dilengkapi diantaranya Surat Keterangan Produksi (SKP), Hasil Uji Lab muatan, Laporan Hasil Surveyor dan Tanda Bukti Setor Pajak atau Retribusi Daerah, SKP akhir.
“Yang harus ada itu SKP awal, jenis dan hasil uji lab barang yang diangkut, laporan hasil surveyor dan jumlah barang, bukti setoran pajak daerah dan SKP akhir,” jelasnya.
Rikky Fermana, S.Ip – Babel