Gubernur Sumbar Ajak Ribuan ASN Borong Produk Bawang Solok

Putraindonews.com – Padang | Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengajak ribuan aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu untuk memborong produk bawang merah asal Kabupaten Solok sebagai salah satu langkah mengatasi anjloknya harga komoditi tersebut.

“Kita telah menerima audiensi dari Asosiasi Petani Bawang Merah Sumbar yang menyampaikan perkembangan terkait anjloknya harga bawang merah di pasaran selama tiga bulan terakhir. Ini salah satu langkah yang kita ambil untuk membantu para petani,” katanya di Padang, Minggu (8/10/23).

Ia menyebut, Sumbar telah menjadi salah satu daerah sentra produksi bawang merah di luar Jawa. Produk bawang asal Sumbar bisa membantu memenuhi kebutuhan dari beberapa provinsi terutama di Pulau Sumatera.

BACA JUGA :   BNPB Kirim 150 Ribu Masker dan 50 Tabung Oksigen Untuk Penanganan Covid-19 di Papua Barat

Namun dalam tiga bulan terakhir, harga bawang anjlok hingga jauh di bawah harga normal sehingga tidak bisa menutup biaya produksi sehingga petani menjadi kesulitan.

“Sebagai pemerintah, kita berupaya mencarikan solusi. Selain mengajak ASN dan masyarakat untuk memborong bawang merah dari petani lokal ini kita juga menggelar bazar agar petani bisa menjual hasil pertaniannya,” katanya.

“Kita juga akan mencarikan langkah konkret lain untuk membantu petani bawang ini,” katanya.

Salah seorang petani bawang merah dari Asosiasi Petani Bawang Merah Kabupaten Solok, Yohanes mengapresiasi Gubernur Sumbar yang telah memberi ruang bagi para petani bawang merah untuk menjajakan hasil panen saat bazar di Masjid Raya Sumbar.

BACA JUGA :   Presiden Jokowi Bersilaturahmi ke Kediaman Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid

Ia mengakui, langkah ini turut meringankan beban pikiran petani bawang merah, yang gundah karena berada di ambang potensi kerugian.

“Harga bawang merah di pasaran sedang anjlok jauh di bawah standar. Normalnya harga bawang merah di atas Rp15 ribu per kilogram (kg), karena modal petani memang sekitar Rp15 ribu/kg, tapi sekarang jauh di bawah itu. Makanya beberapa waktu lalu kami menghadap Bapak Gubernur untuk mengeluhkan hal ini. Alhamdulillah, langsung ada solusi,” ucap Yohanes. Red/Abi

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!