Putraindonews.com – Manado | Guguran lava terpantau masih terjadi di puncak kawah Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Minggu (11/6).
“Masih teramati terjadinya guguran lava yang mengarah ke sejumlah kali,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Yudia P Tatipang di Manado, Minggu.
Pihaknya menyebutkan pada periode pengamatan pukul 00.00 – 06.00 WITA, secara visual gunung tampak jelas hingga kabut, sementara asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Guguran lava sesekali terjadi ke kali Batuawang lebih kurang 700 -1.500 meter, sementara ke kali Batang, Kali Beha Barat lebih kurang antara 700 – 1.000 meter, sedangkan sinar api sekitar 10 meter.
Pada periode enam jam tersebut, terekam sebanyak tujuh kali gempa guguran dengan amplitudo tiga hingga delapan milimeter selama 40-70 detik.
Selain itu, terekam juga sebanyak empat kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo antara empat hingga lima milimeter, S-P nol detik dengan durasi antara delapan hingga 10 detik.
Tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo antara 0,5 hingga dua milimeter, dominan 0,5 milimeter.
“Tingkat aktivitas Gunung Karangetang berada pada level III atau siaga,” ujarnya.
Yudia berharap, warga tetap mewaspadai awan panas guguran serta luncuran material vulkanik dari sejumlah kali yang berhulu dari puncak ketika terjadi hujan dengan intensitas lebat.
Pada 8 Februari 2023, Gunung Karangetang erupsi efusif setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik, bersamaan dengan itu, PVMBG kemudian menaikkan statusnya menjadi siaga level III.
Dua bulan lebih berselang, pada 26 April 2023 PVMBG kemudian menurunkan statusnya menjadi waspada level II, tanggal 19 Mei 2023 kemudian, PVMBG kembali menaikkan statusnya menjadi siaga level III. Red/Abi