Harga Saham Gabungan Babak Belur, LEMI PB HMI Berharap Aksi Mahasiswa Tidak Chaos

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | Gerakan demonstrasi besar-besaran yang sempat membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) babak belur alias anjlok di bursa efek beberapa hari lalu dapat kita jadikan perhatian serius agar nanti kedepan harga saham tidak lagi turun dan iklim investasi dapat kondusif,” ujar Direktur Eksekutif Badan Koordinasi Nasional Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Bakornas LEMI PB HMI), Arven Marta, kepada wartawan, Kamis (26/9).

BACA JUGA :   Temui Kapolri, Menkominfo Perkuat Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur TIK

Aksi demonstrasi, lanjut Arven merupakan hak seluruh masyarakat. “Hanya saja, dalam aksi demonstrasi yang berakhir rusuh, akan berakibat terhadap perekonomian,” katanya.

Arven menambahkan aksi demonstrasi jangan sampai berakhir dengan kerusuhan. “Kita tidak mau nanti perekonomian akan nyungsep disaat dimana-dimana terjadi kerusuhan. Investor takut, lalu menghentikan investasinya. Kalau itu terjadi, maka Indonesia akan mendapatkan sentimen negatif di bursa saham. Alhasil, saham bisa anjlok, dan dollar naik. Kalau dollar sudah naik, kita sama-sama tahu yang terjadi tidak hanya chaos society, tapi juga chaos economy,” jelasnya.

BACA JUGA :   Cuaca Buruk, Sebagian Bangunan Rumah Warga di Desa Kuwiran Ambruk

Sebagai seorang aktivis, ujar Arven, sangat mendukung adanya aksi demonstrasi. “Namun, aksi demonstrasi yang benar-benar damai. Benar-benar tidak ada lagi chaos di lapangan. Saya berharap aparat keamanan juga harus menahan diri, jangan represif, teman-teman mahasiswa juga tahan diri. Jangan biarkan aksi demonstrasi akan berakibat buruk terhadap perekonomian,” tutupnya. (Tim)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!