Hilirisasi dan Energi Baru Terbarukan Jadi Fokus Pemerintah

Putraindonews.com,Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa hilirisasi dan energi baru terbarukan menjadi sektor yang difokuskan pemerintah dalam memenuhi target investasi sebesar Rp13.032 triliun dalam lima tahun ke depan.

Selama periode 2025- 2029, pemerintah menargetkan nilai investasi mencapai Rp13.032 triliun, sebagai upaya mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi 8 persen.

“Salah satu strategi untuk mencapai target itu, di antaranya melalui hilirisasi industri yang menyumbang 23 sampai 24 persen dari total investasi, baik melalui penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun foreign direct investment (FDI),” kata Rosan dalam Economic Insight 2025 di Main Hall BEI Jakarta, Jumat (14/3).

BACA JUGA :   Sampaikan Duka Cita, Presiden Jokowi Tugaskan Wiranto Koordinasikan Penanganan Gempa Lombok

“Tidak hanya terbatas pada sektor mineral, hilirisasi dan energi juga akan diperluas ke sektor pertanian, perikanan dan perkebunan untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional,” ujar Rosan.

Ia menyampaikan pemerintah menargetkan net zero emission pada 2060, sementara saat ini kapasitas terpasang energi baru terbarukan di Indonesia masih berada di angka 14,43 gigawatt (GW), atau jauh dari potensi yang mencapai 3.700 gigawatt (GW).

“Kami terus mendorong investasi di sektor ini (energi terbarukan), terutama pada energi surya, hidro dan panas bumi. Geotermal di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan Sumatera, memiliki cadangan terbesar di dunia dan akan menjadi salah satu prioritas pengembangan ke depan,” ujar Rosan.

BACA JUGA :   Ketum IPJI Desak Pimpinan Polri Ungkap Rencana Jahat Oknum Polri Habisi Wartawan

Seiring dengan strategi penguatan investasi itu, Rosan menyatakan bahwa pemerintah akan memaksimalkan peran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Rosan menyampaikan bahwa lembaga baru ini diharapkan menarik lebih banyak investasi dari sektor swasta dan memberikan kepastian kepada investor dalam maupun luar negeri.

“Danantara bukan sekadar berinvestasi sendiri, tetapi mengajak investor nasional dan asing untuk berinvestasi bersama. Dengan pemerintah ikut serta, ini akan meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk ke Indonesia,” ujar Rosan. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!