Putraindonews.com, Sulsel – Akan indah pada akhirnya. Kalimat ini terdengar klise tapi dirasakan betul oleh Dra Hj Singara, MM. Wanita kelahiran Maros, 25 November 1964 ini, purna tugas sebagai aparatur sipil negara (ASN) setelah mengabdi selama 40 tahun.
“Panjang perjalanan pengabdian saya sebagai guru, kepala sekolah, hingga jadi Pengawas SD,” cerita Hj Singara kepada Rusdin Tompo via WhatsApp, Senin, 16 Desember 2024.
Selaku pegiat Sekolah Ramah Anak (SRA) Rusdin Tompo beberapa kali berada satu forum dan berinteraksi dengan Hj Singara. Mereka antara lain beberapa kali diundang dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI dan menjadi juri lomba kebersihan kelas atau kegiatan lainnya.
Masa kecil hingga remaja Hj Singara dilalui di Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Dia bersekolah di SD Negeri Taraweang Kabba, Kabupaten Pangkep. Setelah tamat, dia lanjut ke SMP Negeri Kassi, masih di Kabupaten Pangkep.
Agar bisa menjadi guru, dia kemudian masuk ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Muhammadiyah Mamajang Kota Makassar. Lanjut kuliah S1 di Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) pada Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Kurikulum Teknologi Pendidikan (KTP). Sedangkan gelar Magister Manajemen (S2) diperoleh dari Kampus YPUP, Jurusan Manajemen Pendidikan.
Hj Singara pertama kali terangkat sebagai ASN pada tanggal 1 November 1984 di SD Negeri 8 Pacelang Kabupaten Pangkep. Dia mengajar di sekolah ini kurang lebih dua tahun. Pada tahun 1986, dia pindah dari SD Negeri 8 ke SD Negeri Tauladan. Di sekolah ini dia mengajar hingga 1987.
Pada tahun 1987, dia pindah ke SD Inpres Tumampua IV Pangkep dan mengajar di sini hingga 1989. Dari Pangkep dia pindah ke Makassar lalu mulai mengajar di SD Negeri Mandai tahun 1989 sampai 1990.
Selanjutnya, dia pindah ke SD Inpres Maccini 1/1. Di sekolah ini, Hj Singara tercatat mulai mengajar dari tanggal 2 Januari 1990 sampai 1996. Kemudian dia ke SD Unggulan Mongisidi 1, dari tahun 1996 hingga 2008.
Karier Hj Singara meningkat dari guru menjadi Kepala Sekolah. Dia menjadi Kepala SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, selama 5 tahun, tepatnya dari tahun 2008 -2013.
Kariernya terus meningkat. Kali ini dia menjadi Pengawas, yang diembannya dari tahun 2013 sampai 2024. Selama menjabat sebagai Pengawas SD di Kecamatan Manggala itu, dia juga sempat diserahi amanah sebagai Plt di SD Inpres Kassi (2014-2016). Bahkan pernah pula jadi Pengawas di Kecamatan Wajo (2018-2021).
Selama rentang kariernya di dunia pendidikan, Hj Singara tentu saja punya banyak pengalaman yang tak terlupakan. Katanya, selama jadi pengawas, baik di Kecamatan Manggala maupun di Kecamatan Wajo, dia selalu diterima dengan ramah, saat melakukan kunjungan.
“Alhamdulillah, semua kepsek dan guru-guru selalu menerima dan ramah terhadap saya,” ungkapnya.
Sebagai Pengawas, menurutnya, yang mendasar bagi dia dan mungkin ini juga perlu diteruskan adalah jangan mencari kesalahan guru dan kepsek. Karena, katanya, pengawas itu sifatnya membimbing dan membina guru, baik dari segi manajerial maupun dari segi akademik, bukan mencari kesalahan bapak dan ibu guru.
Hj Singara menikmati tupoksinya sebagai Pengawas hingga di ujung pengabdiannya. Kegiatan terakhir yang dia lakoni sebagai pengawas, yaitu melakukan penilaian kinerja kepala sekolah, terdiri dari 30 SD Negeri dan 14 SD swasta se-Kecamatan Manggala.
“Tugas paling terakhir di masa dinas saya, yaitu pada tanggal 29 November 2024. Saya menghadiri Lokakarya Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-2,” kata Hj Singara.
Sebagai penghormatan dan terima kasih atas dedikasi yang diberikan oleh Hj Singara, selaku Pengawas, Plh Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring, Andi Etty Cahyani, S.Pd mengadakan acara pelepasan sederhana, di RM Teras Waduk Nipa-Nipa, Manggala, pada Sabtu, 14 Desember 2024. Dalam acara makan bersama dengan keluarga besar SD Negeri Parinring ini, terlihat wajah Hj Singara semringah. Red/RT