***
Putraindonews.com – Jakarta | Fenomena hujan seolah tidak ada habisnya khusunya di kawasan pulau Jawa selama beberapa bulan terakhir. Hal itu pun menimbulkan rasa penasaran publik.
Namun, pakar menilai kondisi hujan dipengaruhi oleh fenomena Vorteks Borneo atau badai yang berada di sekitar Laut Natuna Utara yang disebut sedang meluruh.
Akibat kondisi itu, sisa angin kencang dari utara kini mengarah ke Pulau Jawa. Di sisi lain, Jawa menjadi pusat konvergensi, sehingga angin dari Samudra Hindia pun menuju Jawa yang menimbulkan hujan tiada henti.
“Inilah kondisi ekstrem yang sejak Desember saya khawatirkan bisa terjadi. Hujan deras dan angin kencang yang dipicu oleh badai vorteks. Semoga tidak ada lagi eskalasi ekstrem setelah Maret ini. Hati-hati semuanya. #SADEWA_BRIN,” tulis peneliti klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin pada akun Twitternya, dikutip Kamis (2/3).
Diketahui, hujan disertai angin kencang melanda sebagian wilayah Indonesia saat ini. Seperti yang terjadi hari ini, menurut pantauan di wilayah Jakarta Pusat, hujan turun sejak subuh hingga siang.
Hujan deras yang terus-terusan mengguyur wilayah Jabodetabek juga berdampak ke arus lalu-lintas. Penduduk Jabodetabek harus melalui kemacetan lalu lintas yang lebih panjang akibat genangan air di jalan raya.
Sebelumnya Erma menjelaskan penyebab yang berkaitan dengan fenomena ini ada dua yaitu CENS (Cross Equatorial Northly Surges) dan vorteks Borneo. Red/HS
***