TINGGINYA TUNTUTAN INFORMASI, Menjadikan Peran Dan Fungsi Humas Sangat Penting Serta Strategis

 

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | Minggu 18 November 2018. Peran dan fungsi humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai corong organisasi sangatlah penting dan strategis. Terlebih dengan tingginya tuntutan akan pemenuhan kebutuhan informasi baik yang sifatnya serta merta maupun terkait program dan kebijakan pemerintah pada sektor penerbangan sipil.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Kerja sama dan Humas, Sindu Rahayu ketika mewakili Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada pembukaan Program Pelatihan Kehumasan di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara akhir minggu ini di Tanggerang, Banten.

Program pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas SDM kehumasan dalam membuat rangkuman dari data teknis maupun kejadian-kejadian secara tertulis yang nantinya menjadi produk informasi yang dipublikasi melalui berbagai media. Dalam mengikuti program ini para Humas dilatih membuat produk informasi antara lain Siaran Pers, materi Jumpa Pers, konten Media Sosial maupun informasi yang diberikan melalui mekanisme pelayanan informasi sesuai UU Keterbukaan Informasi Publik.

Melalui peningkatan kapasitas SDM diharapkan kinerja humas akan berjalan maksimal. Semua pejabat Humas, baik struktural maupun fungsional wajib memiliki kiat taktis dan strategis untuk mengatasi tantangan pelayanan informasi baik kepada masyarakat umum maupun kepada media yang kian hari kian kritis.

BACA JUGA :   Sebanyak 22.428 tiket Terjual di Acara KAI Expo 2023

Dalam melaksanakan tugasnya, Humas juga harus dapat membangun network dan memiliki kolega pada semua lapisan di sektor penerbangan. Perannya yang vital sebagai penghubung, menuntut kemampuan pengelolaan data maupun kemampuan memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat.

Tuntutan itu berbanding lurus jika dilihat dari kondisi terkini pada transportasi udara yang memiliki peran sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu kawasan, menjadi andalan dalam menciptakan konektifitas terutama bagi wilayah rawan bencana, terisolir dan wilayah perbatasan serta menciptakan akses kepada pusat hasil bumi, potensi wisata dan peluang investasi lainnya.

“Dengan semakin banyaknya produksi informasi yang dibuat semakin tinggi pula distribusi informasi kepada masyarakat. Dan dengan tingginya terpaan informasi kepada masyarakat akan menimbulkan familiaritas dan selanjutnya dapat mempengaruhi preferensi masyarakat” jelas Sindu.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono yang mengatakan bahwa semua hasil kerja pemerintah dalam merealisasikan infrastruktur penerbangan yang merata dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote perlu untuk diketahui oleh masyarakat luas.

Selain itu juga peningkatan dalam hal pemenuhan terhadap standar keselamatan sebagaimana ditetapkan organisasi penerbangan dunia juga perlu diinformasikan dengan baik. Tujuannya adalah supaya timbul pemahaman dan pengertian dari masyarakat dan lebih jauh lagi dapat melahirkan dukungan masyarakat terhadap program-program Ditjen Hubud.

BACA JUGA :   BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bermagnitudo 5,3 di Sulteng

“Humas harus dapat mengedukasi dan menumbuhkan rasa cinta pada sektor penerbangan. Targetnya adalah adanya kesadaran masyarakat untuk merawat hasil pembangunan dan memiliki budaya keselamatan dalam bertransportasi sehingga masyarakatpun dapat berkontribusi dalam memajukan dunia penerbangan nasional”, jelas Isnin.

Lebih lanjut Isnin mengungkapkan bahwa pada era internet seperti sekarang ini, unit humas harus juga bisa mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pelaksanaan tugasnya. Selain itu juga memanfaatkan semua saluran informasi yang ada dalam melayani komunitas media massa baik media massa cetak, elektronik ataupun online ataupun menggunakan juga media sosial dalam berbagai platform yang saat ini dikelola.

“Saya harap Humas Ditjen Hubud dapat menjadi Humas yang “kekinian”. Gunakan semua saluran yang ada dengan optimal sesuai dengan karakter audiens atau komunikannya supaya pesan yang diinginkan bisa sampai kepada masyarakat dengan baik”, ujar Isnin. (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!