IMO-Indonesia Gagas Museum Jurnalistik di Bali

 

PUTRAINDONEWS.COM

DENPASAR – BALI | Kamis 3 Januari 2019. Ketua Umum Ikatan Media Online Indonesia (IMO-Indonesia) Yakub F Ismail menggarisbawahi peranan media massa, seyogyanya tidak hanya sekedar menjadi ajang menyebarkan informasi belaka.

“Justru media massa dituntut untuk mampu menebarkan edukasi, baik bagi masyarakat atau pelajar sehingga warga menjadi lebih berwawasan dan siap bersaing di era global,” ujar Yakub ketika dijumpai di Quest San Hotel Denpasar, Kamis (3/1/2019) siang.

Atas pengharapan untuk berperan secara optimal, lanjut pria kelahiran Banten, maka sudah waktunya digagas membangun museum jurnalistik, di mana hal ini sangat mungkin direalisasikan di Bali.

BACA JUGA :   MENDAGRI ;  Jangan Coba-coba Kongkalingkong dalam Membahas APBD

“Bali adalah etalase Indonesia. Maka IMO Indonesia bisa berperan sebagai duta pariwisata atau duta bidang lain, untuk menyebarkan segala informasi positif yang dibutuhkan masyarakat ataupun wisatawan yang berkunjung ke Bali,” ujarnya.

IMO Indonesia, ujar Yakub, sebagai ‘rumah’ bagi media online Indonesia, dapat menempatkan diri di garda terdepan untuk memberi pemahaman dunia jurnalistik dan menjadi menyambung informasi serta literatur atas kondisi terkini di suatu daerah masing-masing.

Apabila museum jurnalistik mampu direalisasikan, maka IMO Indonesia dapat menjadi rujukan ataupun inspirasi bagi jurnalis. Baik bagi jurnalis yang bernaung di bawah IMO Indonesia maupun tidak. Sedangkan bagi pelajar, hal ini dapat menjadi pusat edukasi yang sangat berarti, sebagai referensi jika suatu saat ada generasi muda bangsa ingin menjadikan profesi jurnalis sebagai pilihan hidup.

BACA JUGA :   PERKUAT AKSES TRANSPORTASI UDARA BAGI MASYARAKAT, GARUDA INDONESIA GROUP TURUNKAN TARIF TIKET PESAWAT 20 PERSEN

“Bersinergi dengan Himpunan Pewarta Indonesia (HPI), ke depan kita adakan uji kompetensi yang mengacu aturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kita jangan menjadi katak di dalam tempurung, melainkan harus berpemikiran besar dengan membangun kualitas agar mampu bersaing di pasar global. Jangan bicara soal persaingan lokal lagi, kita sudah di level global tidak lama lagi,” tegas Yakub. (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!