Putraindonews.com, Jakarta – Keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan yang menginstruksikan agar kepala daerah yang diusung partai berlambang Banteng itu untuk tidak menghadiri kegiatan retret di Magelang mendapat beragam tanggapan berbagai pihak.
Ikatan Media Online (IMO) Indonesia adalah salah satu yang mencoba memberikan pandangan atas keputusan tersebut.
Dalam pandangannya, Ketua Umum IMO Indonesia Yakub F. Ismail menilai keputusan mantan Presiden RI itu cukup berisiko bagi keberlangsungan pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Pasalnya, menurut Yakub, untuk membangun Indonesia butuh soliditas kuat di internal pemerintahan maupun dukungan masyarakat.
“Kestabilan politik merupakan prasyarat mutlak bagi keberlangsungan pembangunan yang kondusif dan ideal. Di samping itu, berbagai dukungan juga sangat dibutuhkan demi menopang kinerja pemerintah,” kata Yakub di Kebayoran, Jakarta, Sabtu (22/2).
Untuk itu, kata dia, adanya instruksi PDIP kepada para kepala daerah terpilih yang diusungnya menunjukkan sebuah preseden buruk.
Ia bahkan tidak menyangka situasi ini bakal terjadi di tengah kuatnya desakan Indonesia harmonis dan bersatu di bawah rezim yang baru ini.
“Tentu ini sangat kita sayangkan terjadi,” ujarnya.
Pihaknya meyakini bahwa Megawati adalah sosok negarawan dengan segudang pengalaman politik yang tidak diragukan lagi.
Terlebih, kata Yakub, putri presiden Sukarno ini juga termasuk sedikit di antara pemimpin perempuan di Indonesia yang punya ketulusan pengabdian yang luar biasa kepada negara.
“Untuk itu, kita harapkan agar dinamika politik regresif ini tidak menyurutkan semangat untuk merajut tali persatuan untuk pembangunan Indonesia di masa datang yang lebih baik,” pungkasnya. Red/HS