Putraindonews.com, Sulsel – Eskalasi konflik di Timur Tengah tengah memanas, menyusul penyerangan Israel terhadap Iran, dan kemudian dibalas oleh negara para Mullah itu. Belum lagi genosida Israel terhadap bangsa Palestina.
Inilah yang jadi alasan Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyerukan kepada seluruh anggota DMI, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)/Takmir masjid/mushalla, dan umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan Qunut Nazilah dalam rangkaian sholat Jumat maupun sendiri-sendiri.
Seruan melakukan Qunut Nazilah ini disampaikan melalui surat tertanggal 17 Juni 2025 atau 21 Dzulhijjah 1446 H. Surat ditandatangani oleh Dr HM Jusuf Kalla, selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI, dan Dr H Rahmat Hidayat, sebagai Sekjen.
“Tadi itu ada doa Qunut Nazilah pada rakaat kedua, dibaca untuk memohon pertolongan, perlindungan, dan keselamatan dari Allah SWT buat saudara-saudara kita, umat Islam,” terang H Rustam Ambo Sago, S.Pd.I.
Rustam Ambo Sago merupakan khatib sekaligus imam sholat Jumat di Masjid Ashabul Jannah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat, 20 Juni 2026.
Doa Qunut Nazilah ini, kata dia, disunnahkan dibaca bila terjadi musibah atau bencana yang menimpa umat Islam. Tadi, doa itu dipanjatkan untuk kemerdekaan Palestina dan keselamatan umat Islam di seluruh dunia.
Jamaah sholat Jumat di masjid yang berada di Jalan Sultan Alauddin, Talasalapang itu, kian bertambah. Ruangan masjid dan teras tak cukup menampung jamaah. Panitia lantas membentangkan karpet, terpal, dan koran di taman yang berada di sisi timur.
Masjid Ashabul Jannah, sejak beberapa bulan mengadakan Jumat Berkah, dengan menyediakan menu makanan secara swadaya bagi para jamaah.
Mohammad Hasan Sijaya, Pustakawan Ahli Utama (Pustama), mengingatkan agar semua jamaah diperhatikan. Supaya mereka bisa menjalankan ibadah sholat Jumat dengan baik.
Tak henti-henti ia mengucap “masya Allah” melihat antusiasme jamaah. Dia bersyukur kegiatan Jumat Berkah mendapat dukungan dari banyak pihak.
“Ini rezeki dari jalur langit, pasti akan selalu ada. Berkahnya yang kita cari, di samping untuk silaturahmi,” kata Mohammad Hasan Sijaya, yang sebelumnya merupakan Kepala DPK Provinsi Sulawesi Selatan.
Andi Irawan Bintang, juga Pustama, mengakui peran ibu-ibu yang mengorganisir dan mengatur kegiatan Jumat Berkah ini. Ia memuji keikhlasan, ketelatenan dan semangat melayani jamaah tanpa pamrih.
“Kalau ada mi ibu-ibu, aman mi. Ini kekuatan perempuan,” puji Andi Irawan Bintang dalam logat Makassar.
Sejak pukul 11.00, ibu-ibu dan staf perempuan DPK Provinsi Sulawesi Selatan, sudah berada di Masjid Ashabul Jannah.
Mereka mengeluarkan kue-kue dari tempatnya, lalu mengaturnya di atas meja dengan rapi. Ibu Amriati bersama temannya, sesama Pustakawan dan staf, ikut mempersiapkan berbagai penganan itu.
Mereka dibantu oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu dari Universitas Muhammadiyah Enrekeng (UNIMEN), dan mahasiswa magang dari UNHAS.
Hari ini ada menu baru, yakni pallu basa ayam plus ketupat buatan Baji Catering dari Gowa, dan nasi bakar. Juga ada menu tetap berupa bakso lengkap dengan lontong dan burasanya.
Sebelum sholat Jumat, mangkuk bakso sudah diisi oleh penjualnya, mas Indro, yang asal Klaten. Begitu pula dengan piring-piring sudah dituangkan pallu basa.
Kue-kue yang akan disuguhkan pun sudah siap tersedia. Es buah, es teh, roti, ubi goreng, donat, roko-roko unti, onde-onde jawa, jalangkote, dan nona manis.
Begitu selesai jumatan, jamaah langsung menuju ke arah meja dan tenda-tenda di mana tersedia aneka menu Jumat Berkah.
Tangga, taman, dan eras masjid seketika berubah jadi tempat makan bersama.
Kebersamaan dan keakraban tampak di antara pejabat struktural dan fungsional DPK Provinsi Sulawesi Selatan. Tak ada sekat di antara mereka. Sesekali terlontar candaan di sela-sela obrolan.
Pada Jumat kali ini, selain Hasan Sijaya dan Andi Irawan Bintang, juga terlihat Yulianto, Kepala UPT Jasa Kearsipan, dan Kaharullah, Kepala UPT Layanan Perpustakaan.
Tampak pula beberapa Pustakawan, antara lain Reza Zarkasi, Syamsir Alam, dan Syamsul Arif, yang juga merupakan Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Sulsel, serta Syamsuddin, Ketua Pengurus Masjid Ashabul Jannah. Red/RT