Kepala BNN Pusat dan Rektor UMMU foto bersama dengan Seluruh pejabat Maluku Utara
Mapikor. Ternate – Dalam upaya sinergitas implementasi program Pencegahan Pemberantasan dan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Provinsi Maluku Utara, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Budi Waseso, didaulat sebagai Narasumber pada Seminar Nasional Penguatan Peran Civil Society dan Deklarasi Anti Narkoba Masyarakat Maluku Utara Deklarasi Anti Narkoba yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Ternate bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan BNNP Malut pada (23/03) bertempat di Grand Dafam Hotel Ternate.
Dalam paparannya, Komjen Budi Waseso mengingatkan kondisi Indonesia Darurat Narkoba ditandai dengan jumlah pengguna yang meninggal setiap hari sekitar 51 – 57 orang, dan dalam sebulan mencapai dapat mencapai 150 ribu orang yang meninggal dunia di tahun 2016.
“Upaya pencegahan dan pengawasan pada tempat rawan masuknya narkotika, mengetahui jenis narkotika yang baru, dan perubahan sosial budaya di masyarakat, sehingga dibutuhkan pemahaman yang menyeluruh sehingga upaya pencegahan sangat penting,
karena jika seseorang sudah menggunakan narkotika maka terjerat, dan jika ketergantungan maka tidak mudah lepas,” Kata pria yang akrab disapa Buwas ini.
Menurut Budi, Maluku Utara termasuk wilayah yang cukup rawan terjadinya penyelundupan narkoba melalui jalur laut dengan jumlah pengguna mencapai 14.988 berdasarkan data prevalensi penyalah guna narkoba hasil penelitian BNN – Puslitkes UI tahun 2014.
Dalam diskusi bersama Kepala BNN, Sultan Tidore, Husein Syah dan Kapolda Maluku Utara, Brigjen Tugas Dwi Apriyanto, ketiganya menyatakan komitmen dalam upaya preventif Pencegahan dan pemberantasan Narkoba di provinsi seribu pulau ini.
Kehadiran Sultan Tidore yang mendukung penuh upaya Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba dengan pendekatan kultural dan adat dengan kearifan lokal dan mengingatkan Masyarakat Maluku Utara memiliki budaya “merasai” yang menyentuh hati dan rasa sehingga malu jika berbuat salah termasuk menggunakan narkoba.
Seminar yang juga diisi dengan Pernyataan dan Penandatanganan Deklarasi Anti Narkoba Masyarakat Maluku Utara oleh Perwakilan Pemerintah Daerah, Perwakilan Kesultanan, Unsur Forkorpimda, Perwakilan Forum Rektor, unsur Ormas dan Unsur Mahasiswa dihadapan Kepala BNN ini berisi pernyataan perang terhadap penyalahgunaan narkoba dalam menyelamatkan generasi penerus Maluku Utara, Mendukung program pemberdayaan masyarakat serta ikut berperan dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba yang disaksikan kepala BNN.
Komjen Budi Waseso pada kesempatan ini juga dianugerahi penghargaan Ummu Award bersama kepala BNNP Maluku Utara, Richard M. Nainggolan, MM.MBA Jogugu/Perdana Menteri Kesultanan Ternate, M. Zulkiram atas dedikasi dan pengabdian dalam Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba di Maluku Utara dihadapan peserta yang berjumlah lebih kurang 1000 orang ini dan di kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Universitas Khairun Ternate yang diwakili Rektor dengan Kepala BNNP Maluku Utara.
Selain itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Drs. Ishak Jamaludin, memberikan dukungan penuh terhadap pemberantasan narkoba ditingkat pendidikan provinsi maluku utara, lanjut rektor ummu, kami juga sudah bersapakat untuk melaksanakan Tes Urin dilingkungan kampus ummu Ternate dan di ikuti seluruh pejabat, dosen serta mahasiswa muhammadiyah malut, tutupnya. *(Sul)*