Putraindonews.com, Pekanbaru – Ketua DPRD Provinsi Riau mengajak sektor swasta untuk berperan aktif dalam perbaikan jalan rusak.
Penurunan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Provinsi Riau, termasuk di tingkat kabupaten dan kota, memengaruhi ketersediaan dana untuk memperbaiki jalan rusak. Menyikapi hal ini, Ketua DPRD Provinsi Riau, Kaderismanto, mengusulkan agar perusahaan swasta di Riau berpartisipasi dalam upaya infrastruktur jalan. perbaikan
“Beberapa daerah di Riau, seperti Kota Dumai, sudah menerapkan pola ini. Ada strategi lain yang bisa digunakan untuk memperbaiki jalan dan jembatan tanpa membebani APBD, salah satunya dengan melibatkan perusahaan yang memanfaatkan ruas jalan atau jembatan tersebut untuk kegiatan distribusi hasil produksi mereka,” ujar Kaderismanto, Selasa (4/3/2025).
Menurut Kaderismanto, perusahaan tidak dapat mengelak, meskipun mereka sudah membayar pajak dan retribusi.
“Jika jalan atau jembatan rusak, dampaknya bukan hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi mereka. Kerusakan atau putusnya akses yang mereka gunakan untuk operasional dan distribusi hasil produksi tentunya akan mengganggu kelancaran bisnis mereka,” tambahnya.
Kaderismanto juga menekankan bahwa konsep gotong royong ini bisa membantu meringankan beban biaya perbaikan jalan.
“Contohnya, di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), ratusan perusahaan turut berkontribusi dalam perbaikan jalan. Tentunya, biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih ringan dibandingkan jika hanya pemerintah,” tutupnya. Red/JH
