PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjadi Inspektur Upacara pemakaman jenazah mendiang Sabam Sirait, anggota DPD sekaligus anggota MPR RI periode 2019-2024.
Dirinya mengungkapkan, perjalanan hidup mendiang Sabam Sirait laksana rangkaian diorama kehidupan, yang begitu lengkap menggambarkan besarnya kiprah dan pengabdian almarhum. Baik sebagai aktivis dan pemikir yang idealis, maupun sebagai tokoh politisi yang disegani.
“Kontribusi dan sumbangan pemikiran beliau telah dilembagakan dalam berbagai institusi. Antara lain sebagai Anggota DPR Gotong Royong (periode 1967-1973), sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Agung (periode 1983 hingga 1992), sebagai Anggota DPR RI dan MPR RI (periode 1973-1982 dan periode 1992-2009), serta sebagai Anggota DPD RI dan MPR RI (tahun 2018-2019 dan periode MPR 2019-2024), yang beliau jalani dengan penuh dedikasi hingga akhir hayat beliau,” ujar Bamsoet usai menjadi Inspektur Upacara pemakaman jenazah mendiang Sabam Sirait bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mewakili Pemerintah di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (3/10/21).
Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, dirinya mengenal mendiang Sabam Sirait sebagai pribadi yang dengan sepenuh hati mencurahkan segenap tenaga dan pemikirannya untuk kemajuan demokrasi di Indonesia. Menjadi guru sekaligus teladan dalam kehidupan berpolitik, berbangsa dan bernegara.
“Sosoknya merupakan gambaran ideal dari perpaduan idealisme dan integritas, yang menjadi representasi dari seorang pejuang demokrasi sejati,” tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, tidak akan cukup kata-kata yang dapat dirangkai untuk menggambarkan dedikasi, karya, kiprah dan pemikiran Sabam Sirait, baik sebagai tokoh bangsa, maupun sebagai politisi yang piawai.
Satu hal yang pasti, bagi keluarga yang mencintai beliau, dan bagi kolega yang menghormati almarhum, kepribadian Sabam Sirait yang senantiasa bersahaja, adalah legasi yang akan selalu dikenang, yang tidak akan lekang oleh kilasan masa.
“Anugerah Bintang Mahaputera Utama yang Sabam Sirait terima adalah wujud pengakuan negara, atas jasa, darma bakti, dan pengabdian beliau kepada bangsa dan negara. Kini beliau telah berpulang dengan damai, meninggalkan kita semua untuk selama-lamanya, menghadap Sang Maha Pencipta,” pungkas Bamsoet. Red/Ben