KINERJA KEPALA DAERAH DI BABEL TIDAK MAKSIMAL TINGKATKAN PERKONOMIAN   

 

img-20161128-wa0041

Pangkalpinang,Putraindonews.com, 28/11- Kinerja kepala daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dinilai tidak maksimal sehingga menyebabkan perkembangan ekonomi di daerah itu sangat rendah.

Pertumbuhan ekonomi Babel secara regional berada pada urutan ketiga terendah se – Sumatera yakni sebesar 3,83 persen (yoy).

“Daerah Babel pertumbuhan perekonomiannya sangat rendah yakni berada di posisi ketiga terbawah sehingga hal demikian menjadi tantangan bagi Bank Indonesia dan pemerintah untuk lebih meningkatkannya lagi,” ujar Chief Economist PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Winang Budoyo di Pangkalpinang saat menghadiri kegiatan seminar perkembangan terkini, tantangan dan prospek perekonomian Indonesia, Senin.

BACA JUGA :   JELANG PILKADA SERENTAK, Berikut 4 Pesan Penting Satgas COVID-19

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau merupakan daerah paling terendah yakni 2,0 persen (yoy) dan teremdah kedua adalah Aceh sebesar 2,9 persen (yoy).

Sedangkan daerah yang pertumbuhan perekonominnya tertinggi adalah Sulawesi Tengah yakni 12 persen (yoy) dan tertinggi urutan kedua adalah Nusa Tenggara Barat sebesar 7,5 persen (yoy).Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin membaik pada tahun 2017 yakni 5,2 persen.

BACA JUGA :   Nonmigas Surplus, BI: Defisit Neraca Perdagangan Cenderung Turun

“Pertumbuhan ekonomi sudah melewati titik terendah pada tahun 2015 yakni 4,8 persen (yoy), tahun 2016 sebesar 5,0 persen dan tahun 2017 ditargetkan 5,2 persen,” katanya. 

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Babel pasa triwulan III 2016 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar konstan mencapai Rp12.022 miliar.

“Dari sisi penawaran pertumbuhan ekonomi ditopang oleh sektor pertanian, pertambangan, industri dan perdagangan hotel restoran. Sementra itu dari sisi pengeluaran, komponen utama yang mendominasi adalah konsumsi rumah tangga, sementara ekspor masih mengalami kontraksi,” katanya.(Rhena Mapikor)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!