***
Putraindonews.com – Jakarta | Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/Kepala BPN), Sofyan A. Djalil melantik 23 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN secara daring dan luring di Aula Prona Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Kamis (27/01/2022).
Sebagian besar pejabat mendapat promosi dan sebagian mengalami rotasi dari daerah ke pusat, maupun sebaliknya.
Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan bahwa promosi dan rotasi merupakan hal yang normal terjadi dalam suatu pemerintahan. Pada kesempatan ini, ia mendorong pejabat yang belum dilantik untuk berprestasi serta meningkatkan kompetensi agar mendapat kesempatan yang sama.
“Ini adalah hal yang normal sekali dan sebentar lagi akan banyak kawan-kawan kita yang pensiun, yang juga harus digantikan. Oleh sebab itu kepada yang belum dilantik menjadi Eselon II, jangan putus asa, masih banyak waktu dan masih banyak kesempatan nanti di masa yang akan datang yang paling penting berprestasi-lah.
Hari ini kita mencari orang-orang berprestasi untuk diberikan promosi pada jabatan sesuai dengan kompetensi dan ini adalah tanggung jawab,” ujarnya.
Sofyan A. Djalil mengingatkan kepada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi yang baru dilantik agar memiliki kemampuan menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah hingga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Hal ini diperlukan lantaran Kakanwil BPN akan lebih banyak menjalani pekerjaan manajemen, di mana membutuhkan dukungan pemerintah daerah.
“Oleh sebab itu, Bapak/Ibu Kakanwil, minta waktu dengan Gubernur dengan Kajati dengan semua, Forkopimda dan tokoh-tokoh di daerah karena kunci keberhasilan bapak-bapak adalah kepada kemampuan melakukan pendekatan personal ataupun lobi.
Sehingga Bapak dan Ibu berhasil. Saya lihat semua Kakanwil yang berhasil dapat pekerjaan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) cepat dan lain-lain itu kelebihannya adalah kemampuan melakukan pendekatan dengan pejabat daerah,” tuturnya.
Sementara itu, rotasi dari daerah ke pusat bertujuan agar pejabat berpengalaman dalam pengambilan kebijakan degan perspektif yang lebih luas. “Supaya ada pengetahuan di sini kan lebih banyak bicara policy.
Apabila Bapak dan Ibu yang tugas di pusat kemudian setelah lama beberapa lama di sini kita tugaskan kembali ke daerah, itu jauh lebih efektif, jauh lebih baik, lebih banyak melihat perspektif dari perspektif yang lebih luas. Jadi oleh sebab itu tolong selama di kantor pusat Ini berikan kontribusi yang banyak belajar yang banyak dari teman-teman yang sudah lama di sini,” harap Sofyan A. Djalil.
“BPN sudah lebih baik, tetapi tentu kita tidak boleh berpuas diri. Tolong terus diperbaiki apa yang bisa perlu kita perbaiki. Sekali lagi selamat, berprestasi, dan kemudian apa yang anda kerjakan ini bukan saja merupakan bagian dari tugas, tapi juga pengabdian kepada bangsa dan negara. Ingat Pakta Integritas itu berlaku. Kita akan terapkan, kita akan evaluasi Bapak dan Ibu sekalian karena jabatan diiringi dengan tanggung jawab. Sama seperti konsep pertanahan kita right, restriction, dan responsibility,” pungkasnya. Red/Ben
***