Menteri ESDM Antisipasi Kenaikan Subsidi dan Kompensasi BBM

Putraindonews.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tengah mengantisipasi kenaikan subsidi dan kompensasi untuk harga BBM akibat melemahnya rupiah dan meningkatnya harga minyak dunia.

“Ya kita harus antisipasi kenaikan subsidi sama kompensasi, ya. Harus diantisipasi,” ujar Arifin Tasrif ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/4/24).

Arifin mengatakan bahwa yang terpenting adalah menjaga ketersediaan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Jangan sampai kurang. Harus aman dulu, kan,” ucapnya.

Meskipun demikian, Arifin mengatakan bahwa pemerintah tetap menjaga harga BBM untuk stabil atau tidak mengalami peningkatan hingga Juni.

BACA JUGA :   Kapolsek Katikutana Gelar Diskusi dengan Para Tokoh dan Masyarakat dalam Giat Jumat Curhat

Ke depannya, tutur Arifin melanjutkan, penting untuk melakukan langkah-langkah efisiensi energi yang tepat sasaran.

“Kemudian, ya, konversi (ke energi baru terbarukan) harus cepat. Habis itu, infrastruktur harus terbangun baik,” kata Arifin.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bergerak sideways menjelang libur panjang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.

Pada awal perdagangan di Jakarta, Jumat pagi, rupiah dibuka tergelincir 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp15.912 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.893 per dolar AS.

Terkait ketersediaan energi selama masa Lebaran, Arifin memastikan bahwa stok BBM dan LPG Pertamina dalam kondisi aman selama periode mudik dan libur Lebaran 2024.

BACA JUGA :   BPH Migas Terus Jaga Pasokan BBM Bagi Kebutuhan Masyarakat Sumba Timur

Untuk memastikan kebutuhan BBM dan LPG masyarakat terpenuhi, Arifin menuturkan Kementerian ESDM melalui BPH Migas bersama Pertamina telah membentuk satuan tugas (Satgas) yang telah dimulai pada 25 Maret–21 April 2024.

Pada arus mudik Idul Fitri tahun ini, kata dia, diperkirakan peningkatan konsumsi BBM sebesar 5 persen dari normal. Demi mengantisipasi hal tersebut, Arifin mengimbau Pertamina untuk menyiapkan stok bahan bakar lebih banyak. Red/HS

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!