Menunjang Keamanan Penerbangan, PT DAPK dan Puspomad Adakan Latihan Penyelidikan dan Penyidikan

***

Putraindonews.com – Tangerang | Perusahaan Regulated Agent PT Duta Angkasa Prima Kargo (DAPK) bekerjasama dengan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) menyelenggarakan pelatihan penyelidikan dan penyidikan, dalam ranga meningkatkan kualitas sumber daya manusia perusahaan regulated agent dalam menunjang keamanan penerbangan.

Pelatihan berlangsung selama 3 hari di kantor DAPK di Area Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin 4 Juli 2022 hingga Rabu 6 Juli 2022.

Direktur DAPK Brigjen TNI (Purn.) Moch. Djaja mengapresiasi dukungan Puspomad yang telah merealisasikan dukungan instruktur dan pelatih untuk kebutuhan peningkatan kualitas SDM di PT DAPK.

“Dengan kerjasama yang baik dan semangat para peserta, kita harapkan pelatihan ini bisa selesai dengan hasil yang memuaskan,” ujarnya.

BACA JUGA :   Tegakan Aturan Lalu Lintas, Publik Dukung Ditlantas PMJ Menindak Plat Nomor Sakti Yang Melanggar

Dia menjelaskan, PT DAPK memang membutuhkan materi-materi pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM para pejabat di lingkungan PT DAPK khususnya mengenai Lidik dan Sidik, karena memang selama ini mereka tidak dilatih, tapi kebutuhan di lapangan sangat diperlukan.

“Dalam hal penyelidikan dan penydikan sangat diperlukan agar bisa mengantisipasi hal-hal yang dapat membahayakan perusahaan dan dalam konteks penyidikan khususnya untuk memeriksa para personel yang diduga melakukan pelanggaran aturan perusahaan maupun aturan hukum lainnya,” jelasnya.

Sementara Komisaris DAPK Mayjend TNI (Purn.) Unggul K. Yudoyonno mengatakan bahwa PT DAPK adalah perusahaan yang bergerak di lingkup angkutan kargo yang secara langsung berhubungan dengn keamananan penerbangan. Sehingga diperlukan pelatihan untuk meningkatkan SDM PT DAPK agar lebih bertanggungjawab dengan keamanan penerbangan khususnya keamanan kargo.

BACA JUGA :   Dukung Produk Dalam Negeri, Kementerian PUPR Gunakan Excavator Pindad

“Bisa dibayangkan kalau para karyawan kita tidak bekerja secara profesional dan sesuai dengan standar yang diperlukan untuk memenuhi keamanan penerbangan tentu saja akan mengganggu sehingga diperlukan pelatihan meningkatkan kemampuan intelijen dan penyidikan untuk memenuhi standar keamanan penerbangan,” ujar Unggul.

Unggul berharap kepada para instruktur dan pelatih untuk memanfaatkan waktu pelatihan dengan memberikan yang terbaik kepada para peserta untuk meningkatkan kemapuan penyelidikan dan penyidikan secara internal. Juga kepada para karyawan yang mengikuti pelatihan agar memanfaatkan waktu pelatihan agar dapat menyerap materi pelatihan dengan baik. Red/Ben

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!