Mimpi’ Lahir Kabupaten Baru Terwujud Setelah Warga Belinyu Temui Jokowi

 

PUTRAINDONEWS.COM

PANGKALPINANG | Senin 10 September. Sampai saat ini semangat menggelorakan terbentuknya sebuah daerah otonomi baru atau kabupaten baru di wilayah Kabupaten Bangka, Provinsi kepulauan Bangka Belitung (Babel) tetap terus dilakukan oleh sekelompok warga termasuk para tokoh masyarakat daerah setempat.

Meski wacana bakal terbentuknya kabupaten baru (Bangka Utara) sejak beberapa tahun lalu dan saat ini belum juga terwujud namun sejumlah tokoh pemuda maupun tokoh masyarakat asal daerah sampai saat ini tetap merasa optimis jika mimpi terbentuknya Kabupaten Bangka Utara segera terealisasi.

Seperti yang diungkapkan langsung oleh ketua Forum Komunikasi Daerah (Forkoda) Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Bangka, Heru Kailani kepada wartawan harian ini, ia mengatakan jika Kota Belinyu yang kini masuk dalam wilayah Kabupaten Bangka sesungguhnya memiliki history (sejarah) yang tak bisa dilupakan begitu.

“Sejak zaman penjajahan dahulu Belinyu sesungguhnya memiliki history dan itu tak bisa kita lupakan, bahkan di Kota Belinyu sendiri dulunya memang ada semacam Kewedanaan dalam artian Belinyu sendiri sejak dulu merupakan wilayah kabupaten,” ungkap mantan aktifis asal Belinyu itu, Minggu (9/9/2018).

Wacana akan dibentuknya daerah Kabupaten Bangka Utara sendiri sesungguhnya menurutnya lagi telah dikemukakan oleh para aktifis Dewan Pemuda Bangka Belitung seiring ketika adanya pergerakan rakyat akan membentuk provinsi baru (kini menjadi Provinsi kepulauan Bangka Belitung).

“Jadi sampai saat ini upaya kami dalam mewujudkan adanya Kabupaten Bangka Utara hal itu dapat dilihat adanya bukti jika di daerah Belinyu saat ini upaya kita untuk dimekarkan menjadi 3 kecamatan masing-masing yakni Kecamatan Belinyu, Kecamatan Simpang Tiga dan Kecamatan Karang Lintang segera terealisasi. Nah masyarakat Belinyu sendiri sudah menyetujui itu,” terangnya.

Bahkan diyakininya jika tidak ada halangan apapun pemekaran wilayah di daerahnya segera terealisasi sebagai langkah terbentuknya suatu daerah otonomi baru (Kabupaten Bangka Utara).

“Insya Allah akhir bulan September 2018 ini semua clear (tuntas — red) penetapan batas wilayah itu,” harapnya.

Tak cuma itu bahkan pihaknya terus berupaya akan mendesak pihak pemerintah daerah Kabupaten Bangka agar memekarkan daerah di wilayah Kecamatan Riau Silip.

“Selanjutnya pada tanggal 15 September 2018 nanti kita akan fokuskan upaya pemekaran di Kecamatan Riau Silip menjadi dua kecamatan,” tegasnya.

Diakuinya pula saat ini harapan akan terbentuknya Kabupaten Bangka Utara semakin besar lantaran dalam waktu dekat ini menurut ia pihaknya justru mendapat undangan resmi untuk bertemu dengan anggota DPD RI temasuk Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di istana negara guna berdialog langsung terkait persoalan CDOB se-Indonesia.

“Jika tidak ada halangan tanggal 24 September 2018 nanti kita akan berkunjung ke istana negara terkait undangan untuk berdialog langsung (audiensi –red) dengan Bapak Presiden RI (Jokowi –red),” ungkapnya.

Kendati begitu ia sendiri tetap optimis jika upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya selama ini bakal segera terwujud setelah nanti bisa bertemu langsung dengan orang nomor satu di negara Indonesia.

“Setelah nanti usai bertemu dengan bapak Presiden (Jokowi –red) maka akan selanjutnya kita akan menggelar aksi mendesak pihak pemda Bangka termasuk pihak legislatif DPRD Bangka agar segera menanda tangani MOU (Memorandum of Understanding –red) adanya pemekaran Kabupaten Bangka Utara,” tegasnya lagi.

Hal serupa diungkapkan pula seorang anggota DPRD Provinsi kep Babel asal daerah Belinyu, Iksan Virsawan kepada wartawan harian ini. Bahkan ia sendiri mengaku sangat setuju jika di wilayah Kabupaten Bangka saat ini dilakukan pemekaran wilayah.

Selain itu menurutnya daerah Belinyu memang sepantasnya dimekarkan lantaran daerah tersebut memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup memadai. 

Bahkan ia sendiri pun mengingatkan khususnya kepada pihak-pihak yang sedang memperjuangkan adanya pemekaran wilayah di Kabupaten Bangka agar sebaiknya mempersiapkan segala ketentuan persyaratan tersebut.

Ketika disinggung pandanganya daerah Kabupaten Bangka saat ini apakah sudah layak dilakukan pemekaran, namun Aksan justru menganggap kabupaten setempat memang sudah sangat layak dimekarkan lantaran di daerah Kabupaten Bangka khususnya di Kecamatan Belinyu memiliki potensi SDA yang sangat mumpuni jika nanti dimekarkan menjadi Kabupaten Bangka Utara.

“Saya pikir memang cukup kayak karena potensi di daerah Belinyu ini secara history-nya merupakan Gegading atau memiliki sejarah yang sangat bagus dibanding wilayah Kabupaten Bangka Tengah,” ujarnya.

Sementara seorang tokoh masyarakat Belinyu, Yuliadi Yusman justru mengharapkan agar keinginan masyarakat Belinyu dapat terwujud sehingga cita-cita membangun daerah dapat tercapai jika nanti terbentuk menjadi daerah otonomi baru (DOB). (**)

BACA JUGA :   FISIP UMPR dan UGM Jalin Kerja Sama Tridharma

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!