Moderasi Beragama Sebagai Strategi Merawat Kemajemukan di Sumba Barat

Putraindonews.com – NTT | Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat Launching Kampung Wailiang Sebagai Kampung Moderasi Beragama.

Bertempat di Aula MAN Waikabubak, Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat Launching Kampung Moderasi Beragama bertajuk “Jalan Persatuan Berbangsa dan Bernegara” di Kelurahan Wailiang, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, dalam sambutannya Bupati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Agamu adalah agamaku, pun sebaliknya. Kita harus saling menghargai antar lintas agama, semua punya tujuan yang sama, yakni kebaikan. Keindahan Indonesia adalah perbedaan, dari perbedaan kita sama-sama membangun Sumba Barat, mari kita berkalaborasi dan bersinergi demi Sumba Barat yang kita cintai. Kita harus menjadi contoh dan teladan bagi generasi kita,” ajak orang nomor satu di Sumba Barat itu, Senin (24/7).

BACA JUGA :   Buka Muktamar IDI, Presiden Jokowi: Pemerintah Kaji Opsi Penyelesaian Defisit BPJS Kesehatan

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat, Bulla Nggalu mengatakan bahwa kegiatan Moderasi Beragama adalah penjabaran dari visi misi Kementerian Agama, dimana salah satu program prioritas Kementerian Agama adalah penguatan moderasi beragama.

“Salah satu giat yang kami lakukan saat ini adalah menentukan salah Kelurahan/Desa sebagai sebuah kampung moderasi agama yang memiliki syarat, syarat yang dimaksudkan disini adalah salah satu nya masyarakat yang heterogen baik agama dan suku, namun masyarakat tetap hidup rukun dan damai. Untuk itu memenuhi syarat untuk dicanangkan sebagai kampung moderasi beragama,” pungkasnya kepada Putraindonews.com.

Sebelumnya, tepat pada tahun 2021, Kelurahan Komerda dicanangkan sebagai kampung moderasi beragama, bukan tanpa sebab, salah satu tolak ukur penentuan adalah dimana kampung harus memiliki 3 tempat ibadah, sedangkan Komerda sendiri memiliki 4 rumah Ibadah yang ada dalam satu kelurahan, ada Masjid, Gereja Kristen Sumba, Gereja Katolik dan juga Pura.

BACA JUGA :   PRESIDEN JOKOWI Melayat Mendiang Artidjo Alkostar

Atas terwujudnya kegiatan Moderasi Beragama, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pdt. Apliana Moto sangat mengapresiasi atas kegiatan launching ini.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Moderasi Beragama ini dalam kerukunan umat beragama, launching ini akan mengikat kita dalam keberagaman agar tetap bersinergi bersama, untuk kerukunan beragama di Sumba Barat sangat baik, bersyukur sekali di Sumba Barat toleransi antar umat sangat tinggi, hal ini yang kita inginkan,” tandasnya.

Ketua FKUB menilai bahwa moderasi beragama adalah jalan persatuan untuk kita rukun dan kokoh agar saling menghargai antar umat beragama dan hidup rukun.

“Moderasi adalah jalan menuju kerukunan tanpa memandang ras golongan dan agama,” imbuhnya. Red/Nov

 

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!