***
Putraindonews.com – Jakarta | Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan pernyataan optimistis perihal pembangunan tumah korban gempa Cianjur.
Ia menyebut jika memiliki cukup tabungan, pembangunan rumah korban gempa Cianjur bisa dilakukan dengan sistem reimburse.
“Bagus, dong. Tidak ada masalah. Reimburse kan biaya oleh rakyat. Sepanjang rakyatnya bisa ya tidak apa-apa. Kan tidak mungkin rakyat tidak punya duit semua,” kata Moeldoko di Jakarta, Selasa (27/12).
Muldoko lebih lanjut mengatakan, sistem tersebut baik untuk dilakukan, tetapi pemerintah daerah juga harus memastikan anggaran mereka cukup untuk menutupi semua biaya yang dikeluarkan masyarakat.
“Karena ini daerah yang punya kewenangan, punya kewajiban, itu harus masuk dalam skema APBD,” tutur mantan panglima TNI itu.
Di samping itu, kata dia, bagi masyarakat yang tidak mampu, Moeldoko memastikan bahwa perbaikan atau pembangunan rumah yang rusak menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Menurutnya, hal itu sudah dianggarkan melalui program bantuan Rp60 juta untuk rumah rusak berat, Rp30 juta untuk rusak sedang dan Rp15 juta untuk rusak ringan.
“Itu tanggung jawab pemerintah pusat. Ada alokasinya, anggarannya. Itu masuk ke penanganan oleh BNPB,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman mempersilakan warga korban gempa untuk membangun rumah dengan dana sendiri terlebih dulu jika memang belum mendapat dana bantuan. Red/HS
***