Pantai Tercemar Limbah Minyak Menjadi Perhatian Serius PPM Babel

PUTRAINDONEWS.COM

BANGKABELITUNG | Kawasan sepadan ruas pantai Teluk Uber, lingkunga Matras, Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka kini tampak ‘kotor’, kondisi tersebut lantaran kawasan pantai yang menjadi tempat objek wisata favorit masyarakat Bangka kini tercemar limbah diduga jenis limbah minyak berceceran sekitar sepadan pantai setempat.

Kondisi tersebut saat ini pun sempat menyita perhatian serius dari aktifis ormas Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bangka Belitung, hal tersebut lantaran berawal informasi dari warga yang diterima pihak PPM baru-baru ini.

“Ya kita kebetulan mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya kejadian dugaan pencemaran lingkungan khususnya di kawasan sepadan pantai Batu Bedaun cukup dekat lingkunhan Matras Sungailiat,” ujar sekretaris PPM Provinsi Babel, Rikky Fermana SIP kepada wartawan, Rabu (11/7/2018) di Pangkalpinang.

Tak sekedar itu, para aktifis PPM ini setiba di lokasi langsung menyaksikan secara dekat kondisi sisi sepadan pantai itu. Tampak sampah berbagai macam jenis antara lain jeriken dan botol maupun sampai jenis lainnya.

Sisi sepadan pasir pantai itu sebagian terlihat seperti terdapat gumpalan hitam berserakan di atas sisi pantai namun ketika diraba atau dipegang justru mengandung minyak meski dalam kondisi sudah mengering.

“Seperti mengandung minyak kalau dipegang gumpalan limbah ini. Dan ini kondisinya sudah agak mengering termasuk kotoran yang bercak hitam yang menempel pada sampah-sampah di sekitar sini terdapat minyak,” kata seorang tokoh pemuda lingkungan Matras, Sungailiat Andri saat itu ditemui di lokasi.

Andri sendiri sangat menyayangkan saat ini kondisi pantai setempat yang menjadi objek wisata masyarakat  kini kondisinya tercemar oleh limbah diduga jenis minyak.

“Ya kita berharap pemerintah daerah segera tanggap dalam mengatasi masalah ini. Sayang sekali jika objek wisata kebanggaan daerah kita hancur,” sesalnya.

Namun Andri sendiri mengaku jika ia sendiri belum mengetahui apa penyebab limbah minyak itu bisa muncul di kawasan sepadan pantai setempat dan sekitarnya.

Sementara sekretaris PPM provinsi Babel, Rikky Fermana berharap intansi terkait segera terjun ke lapangan guna mengecek mengetahui sumber penyebab limbah minyak itu mencemari sepadan pantai itu sekaligus guna mendengar keluhan masyarakat setempat.

“Jangan tunda lagi. Saya berharap intansi terkait turun ke lapangan biar jadi tahu semua ini apa penyebabnya termasuk aparat berwenang silahkan cek kejadian di daerah ini,” harap Rikky.

Meski begitu Rikky menegaskan jika pihaknya sengaja turun ke lapangan guna menindaklanjuti laporan warga sebelumnya ke pihaknya.

Selain itu organisasi PPM merupakan wadah perkumpulan para keturunan pejuang RI ditegaskanya pihaknya merasa wajib menjaga kondisi daerah dari ancaman atau gangguan apapun bentuknya. (Rf)

BACA JUGA :   Jalan Tol Pertama di Ibu Kota Negara Baru Ditargetkan Beroperasi Akhir Oktober

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!